Kudus  

Atap Sekolah Ambruk

Sekolah Dasar (SD) 1 Loram Wetan
AMBRUK: Kondisi atap bangunan Sekolah Dasar (SD) 1 Loram Wetan yang roboh beberapa waktu lalu. (ANTARA/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) 1 Loram Wetan, Kecamatan Jati mengalami kerobohan beberapa waktu lalu. Hal ini menyebabkan tidak dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

“Hanya saja, kondisi bangunan yang memang mulai rapuh, terutama kayu yang berfungsi sebagai penyangga atap bangunan akhirnya roboh pada Selasa (15/9) sore,” ujar guru SD 1 Loram Wetan, Mardiana.

Menurut, atap bangunan sekolah yang roboh tersebut sebetulnya mulai rapuh terjadi sejak lama sehingga tidak dipakai lagi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Atap bangunan sekolah yang rusak tersebut, awalnya merupakan bangunan milik SD Negeri 4 Loram Wetan, kemudian tahun 2017 dimerger dengan SD Negeri 1 Loram Wetan yang kebetulan lokasinya memang satu kompleks.

Pemkab Demak
Baca juga:  Tingkatkan Kesadaran Politik, Mahasiswa Kudus Nobar Pesta Oligarki

Karena atap bangunannya mulai rapuh, kemudian tidak dimanfaatkan oleh guru dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di ruangan lain yang tidak rusak. Di sebelah bangunan yang rusak, terdapat ruang UKS dan ruang belajar siswa kelas V a dan V b serta di antara deretan ruangan yang rusak juga terdapat ruang kelas VI.

Dalam rangka menghindari siswa melintasi ruangan tersebut, sebelum masa pandemi diberi pembatas dari meja karena dikhawatirkan atapnya roboh dan menimpa siswa. Meski begitu, secara umum tidak ada kekurangan ruang kelas untuk menampung 176 siswa.

Baca juga:  Wisuda Sekolah Lansia Mulia Hati Kudus: Lansia Sehat, Mandiri, dan Produktif

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widodo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dian Vitayani mengakui bangunan yang rusak memang tidak dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar karena bangunan milik SD 1 Loram Wetan sendiri sudah cukup.

Sementara bangunan limpahan dari SD 4 Loram Wetan setelah merger dengan SD 1 Loram Wetan, kata dia, dalam waktu dekat akan diserahkan kepada Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus.

Ia melanjutkan, untuk melakukan rehabilitasi bangunan sekolah yang ambruk tersebut juga tidak memungkinkan karena tidak digunakan lagi.

Baca juga:  Paslon Sam'ani-Bellinda Perhatikan Penyintas Disabilitas Melalui Kartu Kudus Inklusif

“Rencananya, ada dua ruang yang diserahkan, terutama yang rusak berat. Kami juga menunggu apakah ruangan yang dikehendaki hanya dua ruang atau seluruhnya karena proses belajar mengajar siswa sudah cukup menggunakan ruang kelas yang ada di bagian depan,” ujarnya.(ara/ak)

MA Darul Falah