KUDUS – Keterbatasan jaringan internet masih menjadi masalah bagi para pelajar yang mengikuti program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sama halnya dengan pelajar yang berada di Desa Japan Kecamatan Dawe terkendala jaringan internet karena letak geografis wilayah yang tidak dapat dijangkau provider. Permasalahan ini menggerakkan seorang warga setempat untuk memberikan fasilitas internet gratis bagi anak-anak.
Dia melakukan hal tersebut untuk membantu masyarakat khususnya pelajar, guna mengirim tugas dan mengerjakan Penilaian Tengah Semester (PTS).
“Cuma memanfaatkan apa yang saya punya untuk membantu sesama. Karena di tempat ini susah sinyal (telepon seluler) ponsel, jadi Wifi rumah ini, saya gratiskan buat anak-anak sekolah,” ucapnya.
Hal ini tentunya disambut baik oleh para pelajar dan para orang tua. Mereka merasa terbantu dengan keberadaan internet yang diberikan secara cuma-cuma ini untuk mengirimkan Tugas dan hasil ujian kepada pihak sekolah.
Seorang anak bernama Zaki mengaku, gembira dan tertolong dengan akses internet yang diberikan oleh Adi. “Senang sekali, sebab kalau di rumah jaringan data sangat lemah, mau mengirim tugas juga lama sekali,” ucap Zaki
Hal ini juga disambut baik oleh Ketua RT setempat, Krisna. Ia juga memperbolehkan anak-anak yang memanfaatkan internet tersebut menggunakan pos keamanan yang ada di sekitar kediaman Adi.
“Kebetulan halaman rumah Adi ada pos untuk kemanan, jadi anak-anak yang sedang belajar boleh menempatinya,” ucapnya.
Selain untuk belajar, Krisna juga memperbolehkan anak-anak untuk bermain game. Tetapi, ia menegaskan kepada mereka untuk memprioritaskan tugas utama, yaitu belajar. “Di sini boleh bermain game, asalkan tugas-tugas sekolah sudah diselesaikan dan telah dikirim,” pungkasnya.
Pada tempat ini juga disediakan sabun dan air yang bias digunakan oleh siapa saja yang datang untuk mengatantisipasi Covid-19.(mg/akh)