Pati  

Gandeng Korsel Tingkatkan Sektor Pertanian

Bupati Pati Haryanto
Bupati Pati Haryanto. (ISTIMEWA)

PATI – Kabupaten Pati merupakan daerah yang memiliki potensi di bidang peternakan dan pertanian. Untuk itu pemeritnah setempat berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pati dengan menggelar program magang ke Korea Selatan (Korsel).

Bupati Pati Haryanto menjelaskan, SDM di wilayah setempat memiliki banyak potensi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Terlebih lagi daerah tersebut memang memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencetak lulusan siap kerja dan berketrampilan di bidang pertanian dan peternakan. Sehingga sangat berpotensi sesuai dengan program yang ditawarkan.

“Ini merupakan peluang emas dalam mencari pengalaman dan mengembangkan potensi yang dimiliki,” ujarnya saat mengisi narasumber dalam workshop daring beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Sudewo-Chandra Harapkan Sinergitas Antar Instansi

Program ini juga memberikan jaminan dan kepastian yang tinggi kepada peserta karena visa E-8 dikeluarkan berdasarkan nota kesepahaman antara pemerintah tingkat kabupaten atau kota di Indonesia dengan pemerintah tingkat kabupaten atau kota di Korea Selatan.

Secara umum mengatur mengenai mekanisme intervensi pemerintah dalam pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yaitu melalui penyertaan modal negara penempatan dana investasi pemerintah dan penjaminan.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabub) Saiful Arifin (Safin) mengatakan, wilayah setempat sangat berpotensi sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak tenaga kerja di luar negeri. Menurutnya hal ini dilakukan untuk mengumpulkan modal usaha ketika kembali ke daerah asalnya.

Baca juga:  Kades Suwatu Pati Diduga Lakukan Pemerasan hingga Palsukan SK Pengabdian saat Pengisian Perades

Namun, ia menyangkan juka para pekerja itu tidak memanfaatkan ilmu yang telah didapatkannya di luar negeri dan memutuskan untuk kembali ke manca negara. Maka dari itu, ia berharap program kerja di bidang pertanian yang ada di Korea Selatan, bisa menjadi peluang para tenaga kerja untuk mengembangkan ketrampilan saat kembali ke kampung halaman.

“Saya berharap ada transfer ilmu tentang keahlian yang didapat dari Korea, agar bisa ditransfer ke teman-teman muda yang ada di Kabupaten Pati,” imbuh Safin.

Safin juga menghimbau kepada para calon tenaga kerja yang akan berangkat bisa mengikuti pelatihan dalam waktu 5 sampai 6 bulan. Dengan pelatihan ini, ia menginginkan para calon tenaga kerja bisa memahami regulasi yang berlaku baik di Indonesia maupun Korea Selatan.

Baca juga:  PD Salimah Seminarkan Seni Merawat Cinta dalam Keluarga

“Saya berharap bisa berdiskusi lebih lanjut, supaya (kerjasama) kita bisa berjalan dengan maksimal dan saling memberikan manfaat,” pungkasnya.(hms/akh)