Jalan Kwasen-Watuireng Segera Diperbaiki

Bupati Asip Kholbihi
DIALOG: Bupati Asip Kholbihi saat memimpin rapat perbaikan jalan Kwasen-Watuireng, belum lama ini. (HUMAS KAB. PEKALONGAN/ JOGLO JATENG)

PEKALONGAN – Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Kesesi dengan Kecamatan Kandangserang mengalami kerusakan. Hal itu menjadikan masyarakat mengeluh. Kerusakan jalan ini terjadi di lintasan Desa Kwasen, Windurojo sampai ke obyek wisata Watuireng, Kecamatan Kandangserang.

Menjawab keluhan masyarakat tersebut, Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, Pemkab akan segera merealisasikan perbaikan akses jalan yang dianggapnya itu sangat penting. Ia mengatakan, anggaran perbaikan jalan ini akan menghabiskan anggaran sebesar 3,5 milyar. Untuk itu pihaknya berharap pada tahun 2020 ini pembangunan dapat diselesaikan.

“Insyaallah pada bulan ini sudah ada kegiatan, yang pertama adalah Kwasen-Brondong, kemudian Brondong ke Watuireng akan kita selesaikan dengan total anggaran hampir 3,5 milyar,” katanya saat melakukan tinjauan akses jalan rusak di Desa Windurejo, Kecamatan Kesesi, belum lama ini.

Asip menjelaskan, ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini, celah fiskal sangatlah sempit untuk melakukan pembangunan. Karena anggaran pada tahun 2020 ini telah direlokasi dan di-refokusing untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19. Tetapi untuk pembangunan akses jalan Desa Kwasen sampai ke wilayah obyek wisata Watuireng akan tetap diupayakan. Sebab menurutnya, ini akan menjadi modal dasar juga untuk pengembangan wisata Watuireng .

“Dengan akses jalan yang baik, itu akan menambah daya tarik pengunjung untuk berwisata ke Watuireng melalui lintasan jalan kecamatan Kesesi,” ujarnya.

Ia sangat optimis setelah akses jalan penghubung ini jadi, obyek wisata Watuireng akan mengalami perkembangan yang pesat. Karena akses jalannya ada dua jalur, yaitu jalur Kajen sampai ke Kandangserang dan jalur dari Kesesi ke Kandangserang.

“Tetapi yang paling penting kita akan mendorong penuh perkembangan wisata Watuireng dari dua trek. Yang pertama dari trek Kandangserang yaitu jalur reguler, kemudian akan kita tambah lagi jalur yang dari Kesesi yang nanti masuk ke Kwasen, Brondong, Windurojo, kemudian sampai ke objek wisata Watuireng,” terangnya.

Selain itu untuk memajukan wisata Watuireng, Asip mengungkapkan bahwa pihaknya akan bersinergi bersama pemerintah Kecamatan Kandangserang, Bumdes dan Pokdarwis untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan sumber daya manusia. Hal itu agar obyek wisata Watuireng bisa tetap bertahan di tengah pandemi yang masih berlangsung.

“Watuireng merupakan batu alam yang luasnya 2,5 hektar. Ini akan kita kembangkan dan sekarang juga sudah ditata oleh Bumdes melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan bekerjasama dengan pemerintah,” ujarnya. (hms/gih)