Blora  

Perbaiki Sistem Keuangan Menggunakan QRIS

Bupati Blora Djoko Nugroho
BARU: Bupati Blora Djoko Nugroho meluncurkan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (HUMAS/ JOGLO JATENG)

BLORA – Bupati Blora Djoko Nugroho meluncurkan penggunaan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia bersama Bank Jateng untuk transaksi pembayaan pajak daerah dan PBB P2 kemarin. Program ini dinilai mampu memperbaiki sistem keuangan dan menekan tindakan korupsi.

“Ini acara yang luar biasa. Terimakasih BI dan Bank Jateng yang sudah banyak membantu kita dalam menyukseskan pembangunan dan perekonomian kita. Kegiatan ini berkualitas, semuanya menggunakan kartu non-tunai, Blora top,” ujar Djoko.

Semenjak digagas BI, transaksi non tunai mulai menerapkan 1 Januari 2018, untuk belanja pegawai, e-retribusi, e-SPBU dengan menggunakan kartu, dan kini disempurnakan dengan QRIS yang tanpa kartu.

Baca juga:  Lanjutkan Inovasi, RSUD dr. R. Soetijono Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Elektronifikasi Parkir dengan Bank Jateng

Djoko juga menelaskan, penggunaan QRIS menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki sistem keuangan pemerintah setempat. Pasalanya program ini dapat menenkan potensi adanya tindak pidana korupsi.

“Dengan adanya QRIS ini, maka transaksi keuangan di Kabupaten Blora semakin berkualitas. Terimakasih untuk semuanya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng Rahadi Widayanto meyampaikan, pemberlakuan QRIS dalam aktifitas pemerintahan akan berdampak positif pada pola transaksi publik pada masa mendatang.

“QRIS merupakan bentuk transaksi non tunai tanpa kartu sehingga bisa meminimalisir potensi sampah plastik, dan ramah lingkungan. QRIS juga menghindari kontak langsung pembeli dan penjual dalam proses transaksi sehingga sangat cocok saat pandemi seperti ini,” terangnya.

Baca juga:  Lanjutkan Inovasi, RSUD dr. R. Soetijono Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Elektronifikasi Parkir dengan Bank Jateng

Harapannya dengan adanya QRIS, transaksi pembayaran bisa lebih efisien atau murah, inklusi keuangan di Indonesia lebih cepat, UMKM bisa lebih maju, dan pada akhirnya bisa dorong pertumbuhan ekonomi.

Lalu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andry Prasmuko menyebutkan QRIS merupakan produk yang unggul. Pasalnya program ini bersifan inklusif  yang dapat digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat dan bisa digunakan buat transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri.

Selain itu, masyarakat bisa bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman telepon seluler (ponsel). Serta transaksi yang efisien, karena menggunakan satu QR Code yang digunakan oleh penjual dan pembeli melalui aplikasi yang terpasang di ponsel.

Baca juga:  Lanjutkan Inovasi, RSUD dr. R. Soetijono Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Elektronifikasi Parkir dengan Bank Jateng

Serta, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran. Jadi, tujuan adanya QRIS ini tak lain agar pembayaran digital jadi lebih mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu.(hms/akh)