KUDUS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kudus ke-471 di sela-sela rapat paripurna laporan badan anggaran yang dilanjutkan penandatangan rancangan, kemarin. Perayaan itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD Kudus, Masan yang diserahkan kepada Plt. Bupati Kudus, Hartopo.
Masan menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan rapat memiliki tujuan memberikan semangat kepada para peserta yang hadir. Mengingat HUT Kudus saat ini masih berada di tengah kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19.
“Mumpung hari ini tepat pada HUT Kudus, sekalian saja. Biar tidak sepaneng, ada semangat lebih yang membara bagi semua orang yang ada disini,” ucapnya.
Rapat paripurna diadakan untuk membahas terkait keputusan DPRD Kudus. Tentang persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus Tahun 2020. Selain itu, juga persetujuan bersama antara Plt. Bupati Kudus dan DPRD Kabupaten Kudus tentang Ranperda perubahan APBD Kabupaten Kudus Tahun 2020.
Sementara itu, pada Apel Hari Jadi yang digelar di Halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Hartopo mengatakan, momentum Hari Jadi Kudus ke-471 harus dimanfaatkan oleh para pemangku kebijakan untuk menyatukan tekad, komitmen, dan harapan. Utamanya, dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Kita tidak boleh tinggal diam. Bersama kita harus bangkit. Saatnya menyatukan tekad, komitmen, dan harapan. Kita putus mata rantai Covid-19 dan kita bangkitkan ekonomi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat untuk berjalan bersama agar menjadilak Kota Kretek lebih baik lagi. “Saatnya seluruh elemen masyarakat bersinergi sehingga segala permasalahan dapat diatasi. Termasuk, kita bersama-sama bisa mewujudkan Kudus Bangkit menuju Kabupaten yang Modern, Cerdas, Religius, dan Sejahtera,” terangnya.
Terakhir,momentum ini juga dimaknai oleh pemerintah setempat untuk terus berkomitmen meningkatkan integritas. Utamanya, pelayanan kepada masyarakat. Apabila aparaturnya memiliki integritas, maka pelayanan masyarakat akan semakin berkualitas dan mudah.
“Kita akan tingkatkan. Maka, tidak hanya wilayahnya yang berintegritas tapi juga mindset personilnya harus berintegritas,” pungkasnya.(sam/hms/akh)
