Berikan Pendidikan Berkualitas Dengan Sistem Pendidikan yang Up to Date

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo
MELIHAT: Plt Bupati Kudus, HM Hartopo melihat hasil eksperimen gunung meletus yang merupakan karya anak-anak TK Cahaya Nur tahun lalu (2019). (ISTIMEWA)

KUDUS –  Taman Kanak-kanak (TK) Cahaya Nur dengan ciri khas COIS (cerdas, otentik, iman PI, solider), terus memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dengan dipadukan sistem pendidikan yang up to date.

TK yang terlahir dari Yayasan Penyelenggara Ilahi Indonesia (YPII) Cabang Semarang pada 1 Agustus 1954 ini terus berinovasi dalam memberikan program unggulan yang memiliki nilai khas sesuai zamannya.

Kepala TK Cahaya Nur, Kingkin Jatiningtyas, S.Pd mengatakan awal mula berdirinya TK tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kaum minoritas Tionghoa yang ada di Kabupaten Kudus.

“COIS tetap menjadi ciri khas kami. Sedangkan untuk program unggulan kita selalu sesuaikan dengan masanya. Bisa jadi unggulan yang dulu saat ini nilai khasnya sudah tidak ada karena sudah umum digunakan,” katanya, Kamis (24/9/2020)

Sistem pendidikan yang saat ini digunakan berupa kurikulum K13 dan pendidikan berbasis inkuiri yang sesuai visi mengembangkan generasi yang memiliki empat skills yakni kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif serta ditambah dengan problem solving.

Baca juga:  Hartopo-Mawahib Silaturahim ke Tokoh Pendidikan

“Unggulan saat ini masih education projects atau biasa disebut edupro. Jadi inkuirinya sangat pas dengan ABCDE (amati, bertanya, cari, diskusi, evaluasi). Selain ini menjadi pelajaran yang memerdekakan anak juga sebagai tempat untuk anak menyalurkan itu semua di edupro,” jelasnya.

Pelaksanaan Edupro ke empat pada tahun lalu dengan tema, Kucari, Kutemukan, Kubuat dan Kubagi di TK yang berusia 66 tahun ini terbilang sukses dengan disambut antusias dan bangga oleh anak-anak dengan dipamerkannya hasil kerja mereka.

“Tahun lalu tema besarnya dinosaurus jadi guru-guru juga belajar secara detail mengenai jenis-jenis dinosaurus hingga kenapa bisa punah. Puji Tuhan, anak-anak merespons dengan menggambar dinosaurus yang besar di dinding kelas, ada yang eksperimen gunung meletus, hingga eksperimen fosil dinosaurus,” ujarnya.

Baca juga:  20 Anak Tampil Bawakan Musik Ciptaan Sendiri

Lebih lanjut, Kingkin menyebutkan, bahwa selain memberikan metode pembelajaran yang terbaik, profesionalitas para pengajar juga menjadi perhatian oleh pihak yayasan.

“Terlebih kita para guru juga mendapat pengembangan SDM guru oleh Djarum Foundation dan   PT. Kuark Int. Sehingga kinerja kita senantiasa didorong lebih berkualitas baik dari pihak yayasan, Djarum Foundation, maupun PT Kuart Int,” jelasnya.

Enaknya, imbuh Kingkin, jika metode kita mendapat nilai kita berkesempatan mengikuti Edutrip goes to Jogja, goes to Bandung, dan yang terbaik mendapat goes to Bali.

Sementara itu, pendidikan selama pandemi TK Cahaya Nur menerapkan Belajar dari Rumah (BDR) menggunakan tema menarik melalui mading cantik dan melalui aplikasi Padlet dan Whatsapp Group.

“Bahkan dari dikjar yayasan sudah menanyakan Edupro virtual. Dan kami masih bekerja keras mengonsepnya sehingga sesuai dengan kondisi (pandemi) saat ini. Tentunya Edupro virtual tahun ini lebih menarik dan bisa mencapai goal pembelajaran,” terangnya.

Baca juga:  RS Sarkies Aisyiyah Buka Kelas Pound Fit di Hari Olahraga Nasional

Berbicara soal prestasi, sekolah yang tahun mengajar 93 siswa ini tidak perlu diragukan lagi. Beragam prestasi sekolah, guru, dan siswa yang telah banyak diraih. Baik dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

Diantaranya untuk prestasi anak tahun lalu mendapatkan Juara I Lomba Pantomim Tingkat Kabupaten, Juara III Tingkat Kabupaten Lomba menggambar bebas tema NKRI, dan Juara Favorit Tingkat Kabupaten.

“TK kami pada tahun 2015 mendapatkan Juara 2 lomba lembaga berprestasi tingkat provinsi. Sedangkan guru kami Juara 1 Lomba mendongeng tanpa Alat Peraga tingkat kecamatan dan kabupaten, hingga juara 3 Lomba Pemakalah di Konferensi Paud,” pungkasnya. (rds)