KUDUS – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, membuka kelas literasi tunanetra dengan memberikan pelatihan pengoperasian computer. Program ini dilaksanakan sebagai upaya memberdayakan para tunanetra di daerah tersebut.
“Kelas literasi tunanetra dengan keahlian mengoperasikan komputer kami buka sejak bulan Juli 2020. Akan tetapi di masa pandemi dibuka setiap sepekan sekali, yakni pada hari Kamis,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Masyudi kemarin.
Selain itu, jumlah pesertanya juga dibatasi agar tetap bisa menerapkan jaga jarak dengan orang lain. Mengingat layanan membaca di perpustakaan juga belum dibuka lagi.
Menurut Masyudi, meski para tunanetra memiliki keterbatasan dalam melihat. Tetapi tetap tidak boleh ketinggalan dengan teknologi modern. Sehingga mereka perlu dibekali keahlian, supaya kemampuannya juga semakin bertambah.
Komputer yang disediakan, sudah diprogram khusus untuk penyandang tunanetra. Setiap tombol keyboardnya, ketika ditekan akan terdengar suara, seperti menekan tombol “A”, maka akan keluar suara A.
Ia juga menyiapkan dua pelatih untuk mendampingi para penyandang tunanetra berlatih mengoperasikan komputer.
Dery Zulfikri (24) warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, mengaku bersyukur bisa mengikuti pelatihan mengoperasikan computer. Sehingga tidak tertinggal dengan teman-temannya yang normal.
Awalnya, dia mengaku kesulitan karena baru pertama kali mengoperasikan computer. Namun setelah satu bulan berlatih ia merasa ada perkembangan dalam mengoprasikan computer. Pasalnya, ia kini bisa mengetik hingga dua halaman.
“Saya hanya mengikuti suara yang keluar sebagai pengganti penglihatan saya,” pungkasnya.(ara/akh)