PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto meluncurkan layanan angkutan barang. Layanannya disebut Kargo Lingkar Joglosemarkerto (KLJ) untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah tersebut.
Peluncuran layanan KLJ tersebut ditandai dengan pemuatan perdana sejumlah produk UMKM ke dalam gerbong barang. Dilanjutkan penyiraman air dan pemecahan kendi pada kereta barang yang dirangkaikan dengan KA Joglosemarkerto relasi Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang di Stasiun Purwokerto, kemarin (28/9).
Saat konferensi pers, Kepala KAI Purwokerto Agus Setiyono mengatakan layanan KLJ merupakan wujud apresiasi kepada para pelaku UMKM. Pihaknya berharap ini merupakan awal untuk memasarkan produk-produk UMKM di Jawa Tengah.
“Oleh sebab itu, namanya Kargo Lingkar Joglosemarkerto. Kami berharap (KLJ) ini bisa mengakselerasi kebutuhan para pelaku UMKM di lingkar Jawa Tengah sehingga ekonomi bisa tumbuh dengan baik,” katanya.
Kabid UKM Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Ari Kusyono menyampaikan selamat atas peluncuran layanan KLJ. Diharapkan selain menambah laba PT KAI (Persero) juga memiliki misi sosial untuk kemajuan UMKM di Kabupaten Banyumas khususnya yang masih berskala usaha mikro.
“Ini karena memang ada satu kendala besar di pemasaran. Mungkin dengan keringanan biaya akan meningkatkan nilai jual dari produk UMKM. Semoga dengan adanya (layanan LKJ) ini akan memajukan UMKM di Kabupaten Banyumas,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, layanan KLJ merupakan hadiah dari PT KAI (Persero). Yakni dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-75. Barang yang diangkut menggunakan jasa Rail Express dengan nama KLJ itu dapat berupa retail, produk UMKM, hasil bumi, dan sebagainya dengan tujuan Semarang.
“Jadi saat ini masih dari arah Solo, Yogyakarta, Kutoarjo, Gombong, Kroya, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, sampai dengan Semarang. Nantinya akan kami lakukan penambahan ke arah sebaliknya,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Angkutan Barang PT KAI Daop 5 Purwokerto Aries Kusnandar mengatakan biaya angkut barang dalam layanan KLJ dari Purwokerto menuju Semarang hanya sebesar Rp700 per kilogram. Sedangkan dari Purwokerto ke Tegal sebesar Rp500 per kilogram.
“Minimal pengiriman seberat 5 kilogram. Semua produk UMKM bisa dikirimkan menggunakan layanan ini. Kalau hewan hidup yang diizinkan sementara ini hanya ikan dalam kemasan, lainnya belum bisa diangkut karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Terkait dengan volume barang yang diangkut dalam layanan perdana KLJ dari Stasiun Purwokerto, dia mengatakan secara keseluruhan mencapai kisaran 2 ton. Terdiri atas berbagai produk UMKM dan dua unit sepeda motor.
“Tadi ada dari UMKM berupa sapu lidi, batu apung, dan gerabah,” katanya. (ara/fat)