KUDUS – Sejak dibukanya kembali Terminal Wisata Bakalan Krapyak Kudus, satu bulan yang lalu. Tempat parkir bus pembawa rombongan peziarah Makam Sunan Kudus belum menunjukkan peningkatan jumlah rombongan asal luar daerah.
Terminal tersebut sempat dilakukan penutupan oleh Dinas terkait, karena adanya pandemi sekitar lima bulan, dan telah dibuka pada 26 Agustus bulan lalu. Namun masih sedikit adanya bus pembawa rombongan sampai saat ini (29/09).
Kasubag Tata Usaha UPT Perparkiran dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, Reno Agung mengatakan, memang masih jarang sekali bus pembawa rombongan peziarah yang masuk. Menurutnya hal itu disebabkan karena virus corona yang masih banyak sekali menyebar.
“Emang masih sedikit mas, rombongan dari luar wilayah yang melaksanakan ziarah. Bus yang masuk juga belum bisa dikatakan normal seperti sebelumnya,” ucapnya kemarin.
Pada hari biasa, bus yang masuk ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak, hanya tiga sampai lima unit. Beda dari sebelumnya dan masih jauh dari kata signifikan. “Jika hari libur atau weekend juga tidak sampai 10 bus,” katanya.
Reno menambahkan, kebanyakan yang melakukan ziarah ke Makam Sunan Kudus adalah penduduk lokal atau sekitaran wilayah, yang mengenakan kendaraan pribadi. Jarang sekali dari luar wilayah.
“Sempat terdapat ada beberapa dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun, volumenya masih jauh sekali dari kata normal,” terangnya.
Untuk protokol kesehatan yang harus dilakukan, pihaknya sudah terus melakukan himbauan kepada para peziarah agar selalu mengenakan masker, mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan. Juga membawa surat tes rapid test dari kota asal rombongan.
“Himbauan tersebut kami diserukan secara terus menerus, melewati para kru-kru pengurus bus,” imbuhnya.(sam/akh)
