BMKG Yogyakarta : Waspada Cuaca Ekstrem

pohon tumbang
BAHAYA: Petugas sedang menangani pohon tumbang yang menimpa rumah salah seorang warga di Kabupaten Gununkidul bulan Maret lalu. ANTARA/ JOGLO JATENG)

YOGYAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Pasalnya saat ini memasuki pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2020.

“Perlu diwaspadai di masa-masa pancaroba, yaitu munculnya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terutama di siang hingga sore hari dengan skala lokal,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Etik Setyaningrum di Yogyakarta, Selasa.

Berdasarkan prakiraan Stasiun Klimatologi Sleman, umumnya awal musim hujan akan dimulai dari pertengahan Oktober hingga awal November 2020. Etik mengatakan memasuki masa peralihan musim ini umumnya keadaan atmosfer cukup labil, sehingga potensi pembentukan awan konvektif dapat terjadi.

Baca juga:  Dewan Siap Sinergi dengan Eksekutif untuk Bangun Kota Yogyakarta

Selama dasarian ketiga September atau 10 hari terakhir September 2020, jumlah curah hujan berkisar 20-50 mm per dasarian.

Selanjutnya, memasuki Oktober 2020 diprediksi jumlah curah hujan per dasarian akan meningkat berkisar 40-70 mm per dasarian.

“Sehingga, secara iklim di bulan Oktober mendatang jumlah curah hujan akan meningkat akumulasinya dibandingkan pada September ini,” imbuhnya.

Ia mengatakan menghadapi masa pancaroba, masyarakat perlu mewaspadai sejumlah potensi bencana mulai dari potensi genangan, banjir maupun longsor, terutama bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

Baca juga:  PPP dan Nasdem tak Bisa Bentuk Fraksi Sendiri, DPRD Sleman Gerak Cepat Surati Parpol

“Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh serta tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir,” ujarnya.(ara/akh)