Gelar Operasi Gabungan, Cegah Peredaran Rokok Ilegal

pengecekan cukai pada rokok
CEK CUKAI: Tim gabungan saat melakukan pengecekan cukai pada rokok, di salah satu warung Salatiga, belum lama ini. HUMAS/ JOGLO JATENG)

SALATIGA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta tim gabungan (TNI, Polri dan Bea Cukai Semarang) melakukan Operasi Cukai dilakukan di wilayah Kota Salatiga. Sasarannya untuk mencegah beredarnya peredaraan produk rokok yang bercukai ilegal.

Operasi dilakukan di empat kecamatan di Kota Salatiga dan menyasar pemilik warung dan  toko modern.

Kepala Satpol PP Kota Salatiga, Agung Nugroho mengatakan, bahwa cukai merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang tertentu. Terutama tembakau atau rokok seperti yang kita lakukan saat operasi cukai tersebut. Karena hal tersebut menjadi salah satu pendapatan negara namun sering kali dipalsukan.

Baca juga:  Hari Jadi Provinsi Jateng, Nana Sudjana Lari Bareng Ribuan Warga di Salatiga

“Kita laksanakan operasi bersama-sama. Ini untuk  mengetahui apabila ada peredaraan rokok ilegal  dan untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat (penjual) atas barang yang bercukai legal dan ilegal,” kata Agung usai pelaksanaan operasi, belum lama ini.

Peredaran rokok ilegal sangat disayangkan, Menurut Agung, masih ada sebagian dari masyarakat yang ingin memanfaatkanya hanya dikarenakan untuk  menghindari pajak yang ada.

“Operasi cukai kita giatkan terus dengan tim gabungan. Penjual diharapkan dapat menjual produk rokok dengan memakai cukai yang resmi sehingga akan menambah pendapatan negara nantinya. Karena  Cukai hasil tembakau mempunyai peran penting, bisa digunakan dalam pembiayaan program, kinerja pemerintah maupun pembangunan,”ujarnya.

Baca juga:  DPRD Jateng Dorong Kemiskinan Hilang pada Peringatan HUT Jateng Gemilang ke 79

Agung menambahkan, bahwa operasi ini tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mengedepankan upaya edukatif dan preventif. Sehingga akan memunculkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan barang legal dalam kesehariannya.

“Operasi ini penting karena akan menciptakan konsumen yang cerdas, menciptakan masyarakat yang paham  tentang hukum dan taat hukum serta  ikut mencegah peredaran cukai ilegal,”pungkasnya. (hms/yos)