KUDUS – Pasar Krempyeng yang berada di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, digelar sekaligus untuk mengkampanyekan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Hal ini dilakukan untuk menarik antusiasme warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti mengatakan, meski di tengah pandemi, perekonomian warga masyarakat harus tetap berjalan. Dengan syarat memenuhi protokol kesehatan.
“Untuk Kepala Desa Tumpang Krasak, saya patut beri jempol. Karena dalam meningkatkan perekonomian warganya, ia membuatkan Pasar Krempyeng,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Pasar Krempyeng tersebut, dianggap sebagai terobosan baru untuk menggeliatkan kembali perekonomian warga setempat. Gerakan 3M selalu juga disosialisasikan di lokasi tersebut.
Selain meningkatkan ekonomi warga, upaya desa untuk mengkampanyekan gerakan 3M dinilai tepat. Pasalnya, perekonomian dan protokol kesehatan menurutnya harus berjalan seimbang di masa pandemi seperti ini.
“Kampanye 3M disitu dinilai cukup bagus, dengan menggunakan masker dan face shield. Bagus lah, ada desa yang peduli dengan protokol kesehatan saat ini. Bisa menjadikan contoh desa lain,” imbuhnya.
Pada saat Pasar Krempyeng nanti sudah berjalan, bisa dijadikan tambahan pendapatan kas di desa tersebut. Namun, pihaknya tetap meminta untuk mengevaluasi lagi dengan meyediakan mecam-macam kebutuhan yang sekiranya diperlukan masyarakat.
“Akan lebih cepat berkembang, jika berbagai kebutuhan masyarakat ada di situ. Saat nantinya sudah berjalan dan juga pedagang sudah semakin tambah banyak, bisa menarik biaya retribusi untuk meningkatkan kas desa. Namun dengan protokol kesehatan yang harus tetap dijaga dengan maksimal,” imbuhnya.(sam/akh)