KUDUS – Pelayanan yang baik kepada masyarakat di Kabupaten Kudus terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Salah satunya, dengan perbaikan infrastruktur dan pembangunan di sejumlah titik. Dengan itu, diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sehingga roda perekonomian masyarakat ikut terdongkrak.
Plt. Bupati Kudus Hartopo menegaskan, salah satu program yang menjadi prioritas dalam kepemimpinannya yakni, meningkatkan infrastruktur di wilayahnya. Sejumlah upaya juga dilakukan agar program berjalan dengan baik. Salah satunya, dengan menggandeng investor untuk membangun Kota Kretek.
“Kalau prioritas di sini, infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Itu pasti, kita prioritaskan,” kata Hartopo.
Pihaknya berencana menarik investor untuk membangun suatu ikon bagi Kabupaten Kudus. Selain itu, Hartopo juga telah mengizinkan investor mengelola gedung SMP Negeri 3 Kudus yang terbengkalai.
Ia menilai bangungan tersebut dapat dialihfungsikan. Sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, bangunan tersebut masih utuh, hanya butuh sedikit perbaikan dan pembenahan.
Rencananya bangunan itu, akan dibenahi dan ditawarkan kepada investor yang berminat. Nantinya investor dapat menggunakan atau membangunya dengan sistem BOT (build-operate-transfer), yakni bangunan serah guna.
“Bagi para investor yang berminat, dapat menggunakan tempat ini dengan sistem BOT (build-operate-transfer) atau apa silahkan. Kami akan fasilitasi melalui BPPKAD dan OPD terkait dalam hal pengelolaan bangunan ini,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Kudus juga telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp17,57 miliar untuk meperbaiki kondisi jalan yang mengalami kerusakan ringan maupaun berat. Harapannya, semua jalan dapat menjadi lebih baik sehingga mempermudah akses warga untuk berpergian.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kudus Arif Budi Siswanto menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp17,57 miliar, tercatat ada 22 paket kegiatan perbaikan jalan melalui proses lelang. Sedangkan 24 proyek lainnya melalui penunjukan langsung karena anggarannya di bawah Rp 200 juta.
“Mayoritas Jalan Kabupaten Kudus memang dalam kondisi baik dengan total panjang mencapai 636 kilometer yang tersebar di sembilan kecamatan. Sedangkan yang dalam kondisi rusak berkisar 10-an persen dengan tingkat kerusakan bervariasi,” imbuhnya. (akh)