Optimalkan Peran Perempuan dalam Kesejahteraan Keluarga

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
AJAK: Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Akrom sedang memberikan sambutan dalam sosialisasi pengarus utamaan gender, Selasa (20/10/2020). (AFIFUDIN/ JOGLO JATENG)

PEMALANG – Dalam upaya meningkatkan peran perempuan dan kesejahteraan keluarga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang mengadakan sosialisasi Pengarus Utamaan Gender (PUG). Kegiatan ini mengusung tema “Kontribusi Pendidikan Masyarakat Dalam Mengoptimalkan Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas, Akrom menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi untuk mengintegrasikan gender. Yakni sebagai satu dimensi integral dari berbagai macam hal.

“Pengarus Utamaan Gender (PUG) merupakan salah satu strategi untuk mengintegrasikan gender sebagai satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan,” tuturnya.

Baca juga:  KPU: 3 Bapaslon Cabup-Cawabup Pemalang Mulai Jalani Tes Kesehatan di RSUP Dr. Kariadi

Akrom menganggap bahwa kesetaraan gender masih menjadi isu yang strategis, mengingat ketimpangan gender masih tetap mewarnai kehidupan bermasyarakat. Menurutnya masih banyak jarak antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kesetaraan gender masih menjadi isu yang strategis untuk ditangani, kondisi ini dapat dilihat dari adanya jarak yang signifikan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG),” imbuhnya.

Akrom berharap, dengan diadakannya kegiatan ini para peserta yang terdiri dari beberapa ibu-ibu PKK di daerah Kabupaten Pemalang bisa paham tentang konsep dasar gender. Bagaimana cara pengimplementasiannya serta dapat mengoptimalkan peran perempuan dalam kesejahteraan keluarga.

Baca juga:  KPU Pemalang Terima Hasil Tes Kesehatan Bapaslon

“Kami berharap, kegiatan ini tidak dianggap hanya sebagai seremonial saja. Akan tetapi para peserta diharapkan bisa memahami konsep gender, bagaimana pengimplementasiannya, serta dapat mengoptimalkan peran perempuan terutama dalam kesejahteraan keluarga,” lanjutnya.

Akrom menambahkan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sasaran dalam kegiatan tersebut yakni seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang. Harapannya agar isu gender sudah dipahami mulai dari tingkat remaja.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan, kebetulan hari ini pesertanya dari ibu-ibu PKK. Beberapa waktu lalu kita melibatkan siswa-siswi SMA juga untuk belajar bersama tentang isu gender. Bahkan bukan tidak mungkin nantinya juga akan melibatkan siswa tingkat SMP,” pungkasnya. (cr1/fat)