KUDUS – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, H.M. Hartopo, bersama jajarannya melakukan kunjungan ke destinasi wisata yang berada di Desa Japan, Kecamatan Dawe, belum lama ini. Di kesempatan tersebut, Hartopo juga merasakan langsung memetik kopi bersama petani di desa itu.
Didik Sediyanto, selaku Guru Kunci Makam Syaikh Sadzali, yang letaknya berada di Rejenu, meminta agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membeli atau memilih Kopi Muria untuk dinikmati di rumah. “Untuk mendukung dan memberikan semangat para petani kopi di Desa Japan untuk semakin berkembang kedepannya,” ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, produksi Kopi Muria masyarakat Desa Japan sendiri, diketahui sudah berhasil mengantongi sertifikasi resmi dari Java Legend. Sehingga memiliki kualitas kopi yang terstandarisasi.
Plt. Bupati Kudus, H.M. Hartopo mengingingkan untuk para petani bahkan masyarakat Desa Japan untuk tetap selalu mengembangkan Kopi Muria. Juga dengan cara sekreatif mungkin. “Misalnya nantinya dibuat kopi dengan seduhan dari air tiga rasa. Kan bagus, ada rasa asem trencem-trencem,” katanya.
Ia juga mengatakan, penanaman kopi adalah model bertani yang menguntungkan dan dapat dilakukan panen setahun sekali. Beda dengan buah, yang harus menunggu musim panen tiba.
Dalam kesempatan itu pun, Hartopo mengharapkan agar petani tetap berupaya untuk menghasilkan kopi muria menjadikan ciri khas daerah sendiri. Karena kopi pada era sekarang sudah menjadi hal yang tak luput untuk dihidangkan setiap harinya.
“Nantinya semoga pemasarannya semakin bagus dan terus berkembang kedepannya,” katanya. (sam/gih)