Wisata Alam di Pemalang Mengalami Kenaikan Pengunjung

wisata Tangkeban
INDAH: Salah satu pengunjung wisata Tangkeban, tengah mengabadikan momen saat berkunjung ke tempat wisata tersebut, belum lama ini. (AFIFUDIN/ JOGLO JATENG)

PEMALANG – Libur panjang 28 Oktober sampai 1 November merupakan momentum untuk memanfaatkan waktu bersama orang-orang terdekat, salah satunya dengan berwisata. Bukit Tangkeban sebagai salah satu destinasi wisata alam di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan.

Humas pengelola Wisata Tangkeban, Defri menjelaskan, meski dalam masa pandemi, long weekend ini wisata alam Tangkeban mengalami kenaikan pengunjung yang besar. Ia mengatakan, sejak Rabu (28/10) jumlah  pengunjung mengalami peningkatan.

“Biasanya jumlah pengunjung sekitar 200 sampai 300 orang. Sekarang meningkat drastis menjadi 800 sampai 1000 pengunjung perhari,” katanya.

Ia melanjutkan, setelah sempat ditutup mulai Maret, wisata ini mulai dibuka kembali pada bulan Juli. Setelah melakukan simulasi protokol kesehatan sesuai dari imbauan dari Dinas Pariwisata.

Baca juga:  Berpotensi TMS, Vicky Dilaporkan Masyarakat

“Sejak Juli kemarin dibuka, kita menjadi salah satu wisata yang dijadikan contoh wisata aman untuk pencegahan Covid-19,” lanjutnya.

Lebih detail Defri menambahkan, setiap spot di wisata tangkeban sudah dilengkapi dengan tempat cuci tangan dan sabun. Dengan luas keseluruhan tempat wisata yang mencapai 14 hektare, peluang untuk menciptakan kerumunan pun jadi kecil.

“Kami tetap mengantisipasi terjadinya klaster baru, dengan luas tempat wisata yang mencapai 14 hektare, kami terus mengimbau pengunjung setiap 15 menit sekali menggunakan speaker dibantu tim yang keliling,” imbuhnya.

Baca juga:  Pemalang Masih Fokus Infrastruktur di 2025

Sementara itu jam operasional wisata tidak ada perubahan semenjak sebelum Covid-19. Yakni dibuka mulai jam 06.00 sampai 18.00. Sementara untuk cafe sampai jam 21.00.

“Demi mencegah perkembangan Covid-19, kami melakukan pencegahan semaksimal mungkin. Setiap pengunjung wajib membawa masker, kita juga meminta aparat untuk membantu menertibkan masyarakat yang tidak taat aturan,” pungkasnya. (cr1/fat)