Kudus  

Gunakan Daun untuk Percantik Kain, PIRA Kudus Gelar Pelatihan Ecoprint

PIRA Kudus Gelar Pelatihan Ecoprint
BENTANGKAN: Beberapa perempuan anggota PIRA yang mengikuti pelatihan ecoprint membentangkan hasil dari pembuatan motif dari dedaunan. (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

Kudus, joglojateng.com – Perempuan Indonesia Raya (PIRA) mengadakan pelatihan ecoprint bagi para perempuan. Pelatihan tersebbut diadakan di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Kudus yang berada di sebelah utara IAIN Kudus, beberapa waktu lalu.

Ketua PIRA Kudus, Arni Aviyanti mengatakan, pelatihan ecoprint sendiri merupakan teknik membuat motif di media kain. Bahan yang digunakan bisa dikatakan alami, karena mengambil dari lingkungan sekitar seperti dedaunan.

“Selain membuat motif, bisa juga untuk membatik dengan media yang sama menggunakan kerangka dedaunan yang ada disekitar,” ucapnya.

Baca juga:  Pembebasan Denda Pajak PBB Kota Kudus Diperpanjang hingga 30 September

Kegiatan yang bertujuan untuk pemberdayaan perempuan itu, diikuti oleh 20 peserta. Yakni masyarakat sekitar yang tergabung dalam anggota. Kegiatan ini tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Agar bisa lebih mempunyai kreativitas dan bisa untuk mendongkrak perekonomian di masa seperti ini,” katanya.

Bahan daun yang bagus harus dipilih memiliki kriteria agar memiliki hasil yang maksimal. Harus menggunakan yang berserat dan tidak menggunakan daun berbulu atau berlilin. Adapun teknik-teknik lainnya pun diajarkan dalam pelatihan tersebut.

“Ada teknik pengukusan, yakni siapkan dua kain sebagai kain utama dan blanket yang sebelumnya direndam di larutan mordan tawas, dan bahan lain selama 30 menit. Setelah itu peras hingga tidak ada air yang menetes,” terangnya.

Baca juga:  Jelang Pilkada 2024, DPT Kabupaten Kudus Menurun

Lalu, plastik dan kain dibentangkan untuk menata daun dengan posisi tulang daun menghadap ke kain. Kemudian di gulung dan diikat menggunakan tali yang disediakan. Selanjutnya, pengukusan selama kurang lebih dua jam. Setelah dua jam, di angkat ikatan tersebut dan bisa dibuka.

“Hasil dari pelatihan ecoprint ini sendiri, akan dibagikan kepada peserta. Kami juga mengharapkan mereka bisa mempraktikanya di rumah masing-masing. Sehingga bisa sebagai keterampilan, dan menambah pemasukan,” imbuhnya.(sam/akh)

Pemdes Ngembalrejo