Kudus, joglojateng.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya menekan penyebaran virus corona. Untuk itu, Plt. Bupati Kudus Hartopo memberikan edukasi tentang protokol kesehatan kepada pondok pesantren yang sudah mulai beraktivitas kembali.
“Apalagi disini (Pondok Pesantren Nurul Asna) banyak santri yang masih butuh pembinaan. Maka, edukasi jadi penting,” katanya saat mengungjungi pondok tersebut, Rabu (11/11).
Pada kesempatan ini, Hartopo juga menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan hibah sarana dan prasarana peribadatan sebesar Rp. 18.643.500 ke pondok pesantren (ponpes) yang berada di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan.
Orang nomor satu di Kudus itu menjelaskan, pembelajaran tatap muka harus menerapkan standar protokol kesehatan. Baik memakai masker maupun memakai pelindung wajah serta rajin mencuci tangan. Serta penataan tempat belajar pun menjaga prinsip jaga jarak.
Kedatangan Hartopo ke Ponpes Nurul Asna juga dimaksudkan untuk merawat tali silaturahmi dengan alim ulama dan memastikan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tepat sasaran.
“Saya memang ingin silaturahmi dengan para kiai dan juga santri. Sekaligus ingin memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penyerahan bantuan. Meski begitu, pihaknya terus berupaya peduli dengan ponpes. Meski, terjadi realokasi anggaran karena adanya pandemi Covid-19.
“Kami minta maaf jika ada keterlambatan. Tapi, saya pastikan bantuan ini tetap bisa diberikan,” imbuhnya.
Bantuan APD yang diberikan berupa cairan disinfektan, masker, dan perlengkapan penunjang lainnya. Nantinya, bantuan tersebut akan diberikan ke seluruh ponpes yang ada di Kecamatan Undaan. Selanjutnya, Pemkab Kudus berencana untuk membagikan bantuan ke pondok pesantren di lima kecamatan lainnya.(hms/akh)
