KUDUS – Presiden Joko Widodo menjelaskan, vaksin virus corona akan tiba di Indonesia pada akhir bulan November 2020. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaeten (DKK) Kudus telah siap menerima vaksin yang akan digunakan nantinya.
Plt. Kepala DKK Kudus Abdul Aziz Achyar menyebutkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Kudus. Selain itu ia juga sudah mempersiapkan tenaga kesehatan (nakes) yang dibutuhkan dan mengirimkan daftar namanya ke pemerintah pusat.
“Kita tinggal menunggu dari pusat,” ujarnya saat ditemui, Kamis (12/11).
Selain melakukan koordinasi dengan pihak lain dan mempersiapkan nakes, ia juga telah mempersiapkan teknis pemberian vaksin kepada masyarakat. Aziz juga menerangkan, pihaknya telah rutin melakukan program pemberian vaksin secara berkala.
“Pemberian (vaksin) ini juga tidak sulit, kita terbiasa untuk memberikan,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD dr. Loekmonohadi Kudus ini juga menyampaikan, jajarannya rutin melakukan pemberian vaksin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pada bulan September, anak kelas satu SD (Sekolah Dasar) kita semua imunisasi dengan MR (Measles Rubella). Nah ini bulan November ada lagi, kelas dua dan kelas lima untuk DT (difteri tetanus),” ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran protokol kesehatan yang ditetapkan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk memperhatikan dan menjaga kelompok yang beresiko tinggi.
“Menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak, juga untuk menjaga orang yang kita sayangi,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya untuk menurunkan status zona oranye menjadi zona hijau.(akh)
