KUDUS – Kembali normalnya aktivitas santri di pondok pesantren (Ponpes), membuat para pengasuh untuk tetap waspada. Maka dari itu, alat pelindung diri (APD) diberikan, guna mencegah adanya dampak klaster Covid-19 di kawasan Ponpes.
Plt. Bupati Kudus, HM. Hartopo menyerahkan bantuan APD dan hibah sarpras kesehatan sebesar Rp53.603.500. Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Ponpes Mambaul Falah, Desa Piji, Kecamatan Dawe, belum lama ini.
“Kita semua harus tetap waspada mengingat pandemi yang sampai saat ini masih terjadi. Maka, adanya perhatian agar nantinya Ponpes bisa mengikuti protokol kesehatan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Ia mengaku, akan pemberian bantuan APD tersebut salah satu bentuk kepeduliaan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk Pesantren. Namun juga meminta maaf, karena dirasa dalam penyerahan melalui proses yang panjang dan lambat.
“Hal ini sudah direncanakan dari awal adanya pandemi merambah di Kudus. Tapi, untuk penyerahan APD ini sangat lambat, karena harus melewati proses yang cukup panjang. Terkait anggaran juga,” terangnya.
Jika dihitung dari rasio perbandingan para santri, dirasa sudah mencukupi. Diketahui jumlah santri dalam ponpes tersebut, sekitar 200 orang. 100 lebih perempuan, sisanya laki-laki. Hartopo mengharapkan, dengan adanya pemberian bantuan APD bisa bermanfaat bagi Ponpes terkait. Tidak lain juga penerapan protokol kesehatan diminta untuk ditekankan dan dimaksimalkan.
“Harus bisa memaksimalkan Prokes. 3M jangan hanya untuk formalitas, yang harus diketahui adalah potensi tertularnya. Semoga dimasa pandemi tidak mengurangi makna dalam menjalankan ibadah,” jelasnya.
Sementara itu, KH. Afandi Shidiq selaku pengasuh ponpes Mambaul Falah mengatakan, dengan adanya kunjungan ini berarti membuat silaturahmi semakin dekat dengan pimpinan. Agar dapat mengatasi juga adanya kemungkinan penularan.
“Alhamdulillah adanya silaturahmi yang terjalin ini, dapat lebih dekat dengan sosok pemimpin Kabupaten Kudus. Tidak ada kata lain selain terima kasih dari kami, selaku pengasuh dan perwakilan Ponpes Mambaul Fallah,” imbuhnya.(sam/akh)