SEMARANG – Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, menggelar Pameran Kearsipan Virtual 2020 dengan tema “Arsip Perjuangan Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan di Jawa Tengah”. Acara tersebut berlangsung mulai tanggal 10 November 2020 hingga 30 November 2020 di website resmi Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Bidang Layanan dan Pemanfaatan Arsip, Prambudi Traju Trisno mengatakan, bahwa pameran semacam itu telah dilakukan setiap tahun oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Namun untuk pameran virtual, ia mengaku baru pertama kali dilakukan.
“Pameran seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya, tapi untuk konsep virtual seperti ini memang baru pertama kali. Dan Kali ini kami mengambil tema kepahlawanan karena juga ikut memperingati Hari Pahlawan Nasional,” ujarnya.
Pameran Kearsipan Virtual tersebut diisi oleh arsip statis tekstual, arsip foto, arsip video/film, arsip kartografi, dsb. Total ada 31 lembaga kearsipan dan perpustakaan kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama 10 hari berjalan sejak 10 November hingga 20 November, pameran arsip virtual tersebut telah dikunjungi oleh 6.287 pengunjung dengan rincian 6.145 dari Indonesia dan 142 pengunjung dari luar negeri.
“Alhamdulillah sejauh ini pengunjungnya cukup banyak. Antusiasme masyarakat ternyata begitu luar biasa, tidak hanya yang ada di Jawa Tengah atau Indonesia saja, tapi juga menjalar ke luar negeri. Ini diluar ekpektasi kami,” jelas Prambudi.
Ia menambahkan, jika antusiasme masyarakat tinggi terkait kearsipan di Jawa Tengah, pihaknya siap mengadakan pameran kearsipan tidak hanya sekali dalam setahun. Bahkan ia mengaku akan mengadakan polling kepada masyarakat untuk mewadahi aspirasi masyarakat soal penyelenggaraan pameran arsip di Jawa Tengah.
“Ya nanti mungkin bakal diadakan tidak hanya sekali dalam setahun. Mungkin dua kali atau tiga kali. Dan kami nanti juga akan melakukan polling terkait tema apa yang diingakan masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat dapat menikmati apa yang disajikan dalam Pameran Kearsipan Virtual tersebut. Selain menonton dan menikmati pameran, ia juga berharap masyarakat dapat memberi masukan-masukan terkait kekurangan dan kendala yang ada dalam pelaksanaan pameran tersebut.
“Ya semoga masyarakat dapat terhibur serta teredukasi sehingga memunculkan kreativitas baru. Selain menonton, kami juga berharap masyarakat ikut memberikan masukan atas kekurangan penyelenggaraan acara ini,” pungkasnya. (cr2/yos)