Material Longsor Tutup Akses Jalan

Longsor di Dukuh Krajan, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog
LUMPUH: Tim BPBD dan Relawan BPBD tampak sedang mengevakuasi tanah dan batu yang menutupi akses jalan akibat longsor, Minggu sore (6/12). (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Longsor yang terjadi di Dukuh Krajan, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, kemarin siang menjelang sore, mengakibatkan akses jalan tertutup. Curah hujan yang tinggi sejak pagi membuat tebing tergerus air hujan dan mengakibatkan jalan yang dibawahnya tertutup timbunan tanah.

Kepala Seksi Pencegahan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Wiyoto mengatakan, selain disebabkan curah hujan yang tinggi dari pagi hari sampai siang hari. Tidak adanya pohon besar yang memperkuat kontur tebing juga berpengaruh.

“Tidak adanya pohon besar untuk memperkuat kontur tebing bisa juga menyebabkan longsornya tanah,” ucapnya, Minggu (6/12).

Baca juga:  Desa Jekulo Rencanakan Pengembangan Kios Kuliner

Akibat adanya kejadian tersebut, material longsor yang berupa tanah menutupi total jalur akses antara Rahtawu dan Semliro. Pembersihan pun dilakukan secara manual dari pihak BPBD, relawan dan warga sekitar.

“Untuk menyiasati hal itu, sistem arus lalu lintasnya ya dibuat buka tutup, agar masyarakat yang hendak melintas bisa melewati. Sebelum dibersihkannya full tanah yang menutupi jalan,” terangnya.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, serta tidak ada kerugian material, dikarenakan lokasi longsor tidak berada di rumah warga. Meski begitu, dikhawatirkan masih adanya terjadi longsor susulan.

Baca juga:  18 Orang Dilarikan ke RS usai Unjuk Rasa

Wiyoto mengimbau kepada tim siaga bencana desa, agar selalu bersiaga, karena kondisi lokasi tersebut sampai sekarang masih dikatakan rawan longsor. Terlebih lagi saat ini berada di musim penghujan.

“Untuk masyarakat juga harus waspada, terhadap kemungkinan kejadian lain yang bisa saja timbul kapan saja. Karena potensi terjadinya longsor disitu sampai saat ini masih rawan,” jelasnya.(sam/akh)