Bermula dari Hobi, Sukses Raup Puluhan Juta Rupiah dari Anggrek

Hesti Sulanjari sedang merawat tanaman anggrek
RAWAT: Pemilik kebun anggrek, Hesti Sulanjari sedang merawat tanaman anggrek miliknya, Senin (4/1). (AFIFUDIN/ JOGLO JATENG)

PEMALANG – Selain menjadi tempat usaha dan bisnis, Kebun Anggrek Penggarit dimanfaatkan sebagai tempat wisata edukatif. Terletak di Desa Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang ini bisa raup puluhan juta rupiah.

Pemilik kebun anggrek penggarit Hesti Sulanjari mengatakan, bisnis anggrek ini bermula dari hobinya yang suka merawat bunga anggrek. “Setelah bercerita kepada bapak tentang hobi ini, bapak malah menawarkan fasilitas kebun supaya anggreknya jadi banyak,” ungkapnya.

Hesti melanjutkan, kebun anggrek seluas 3.500 meter persegi ini memiliki berbagai macam jenis bunga anggrek. Seperti anggrek dendrobium, anggrek Cattlea, anggrek panda, anggrek oncidium, anggrek tanah, anggrek douglas, hingga anggrek Scorpio.

Untuk pemasaran, Hesti mengaku sudah punya pedagang yang mengambil bunga dari kebunnya. Mereka sudah memiliki pelanggan yang mengambil dalam jumlah skala besar, mulai dari 1.000 hingga 1.500 anggrek setiap dua bulan sekali.

Selain pembelian jumlah skala besar, Hesti juga menerima pembelian dengan eceran dengan harga yang variatif, tergantung jenis dan usia tanaman anggrek tersebut. Mulai dari Rp 25.000 hingga Rp. 150.000 perbunga. Bukan hanya sebagai bisnis, Hesti juga bersedia membantu dalam hal edukasi bagaimana cara menanam serta merawat anggrek.

“Perawatan anggrek sebenarnya gampang, intinya semua anggrek tidak bisa kena sinar matahari secara langsung. Kemudian penyiraman dilakukan sekali setiap hari dan yang terakhir pemupukan setiap minggu sekali,” imbuhnya.

Ketika ditanya terkait dampak adanya pandemi Covid-19, Hesti justru menerima banyak pesanan dari luar kota sehingga menambah keuntungan bisnisnya, terutama kalangan ibu rumah tangga untuk berkegiatan dirumah saja.

Hesti mempersilahkan siapa saja yang mau belajar bagaimana cara menanam serta merawat anggrek dengan baik dan benar. “Kami juga mempersilahkan siapa saja yang mau belajar tentang penanaman dan perawatan bunga anggrek. Artinya kegiatan ini bukan hanya untuk bisnis semata, melainkan juga bersifat edukatif,” pungkasnya. (cr1/fat)