KUDUS – Tanah longsor yang terjadi di Dukuh Tumpuk RT 03 RW 03, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, mengakibatkan akses jalan di kawasan tersebut tertutup. Aktivitas warga pun menjadi terhambat. Hujan dengan intensitas sedang dari pagi yang melanda Kabupaten Kudus kemarin menjadi penyebab longsornya tanah. Tidak adanya penguat tebing di sekitar lokasi juga kian memperparah.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, sekitar pukul 11.30 kemarin, pihaknya mendapatkan laporan longsor di Desa Rahtawu. “Tim berangkat dan melaksanakan evakuasi material longsor yang menghambat aktivitas warga,” ucapnya di Kudus
Lantaran keadaan yang mendesak, tim evakuasi pun bergerak menggunakan alat seadanya. Mereka menggunakan cangkul, karung, angkong, ekrak, penyemprot air, dan gergaji mesin. Proses pembersihan material berupa bebatuan dan tanah tersebut memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Bencana tanah longsor di Dukuh Tumpuk menambah daftar bencana di Kabupaten Kudus selama musim hujan ini. Berangkat dari situasi ini, Budi berharap agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Sebab, hal tanah longsor bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama di daerah rawan.
“Selain itu, kita dan semua masyarakat harus bisa menjaga kelestarian hutan. Kelestarian hutan penting untuk menahan atau mengurangi resiko terjadinya bencana tanah longsor,” pungkasnya. (sam/abu)