Komitmen Ciptakan Sekolah Nyaman bagi Siswa dan Guru

SD Negeri 3 Pulosari
RAPI: Salah satu sudut sekolah di SD Negeri 3 Pulosari yang terlihat indah. Sekolah ini berhasih meraih juara 1 sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Pemalang. Foto 2: Para guru berfoto bersama piagam penghargaan dan piala Sekolah Adiwiyata, beberapa waktu lalu. (AFIFUDIN/ JOGLO JATENG)

PEMALANG – SD Negeri 3 Pulosari mendapatkan penghargaan juara 1 program sekolah Adiwiyata dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Kesuksesan tersebut berawal dari komitmen untuk memperbaiki lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Pulosari, Hasnin Riffiyani mengatakan, pada awalnya pihak sekolah tidak tahu bakal ditunjuk untuk mengikuti program Adiwiyata. Akan tetapi karena pihaknya sudah komitmen untuk memperbanyak lingkungan, akhirnya mereka tidak terlalu kerepotan.

Hasnin melanjutkan, perbaikan lingkungan sekolah sudah mulai dilakukannya sejak 2019 lalu, baik dari segi sarana dan prasarana yang umum hingga khusus. Kemudian, kebetulan pada 2020 lalu SD Negeri 3 ditunjuk untuk mengikuti penilaian Adiwiyata di tingkat kabupaten. Hal itulah yang membuat mereka lebih giat untuk mempersiapkan.

Baca juga:  Tingkatkan Demokrasi Pembelajaran IPAS dengan SITFD

“Tanpa adanya penilaian Adiwiyata, kita sudah berkomitmen untuk menciptakan sekolah yang nyaman bagi siswa dan guru yang bekerja supaya nyaman. Kebetulan ditunjuk maka itu menjadi motivasi bagi kita,” ujarnya.

Dalam prosesnya menjadi juara 1 penilaian sekolah Adiwiyata, Hasnin mengaku tidak mendapat kendala yang signifikan, hanya saja persoalan dana. Sehingga pola hemat, apapun yang bisa dilakukan sendiri, seluruh guru mau bekerjasama.

Hasnin berharap, dengan ditunjuknya SD Negeri 3 Pulosari menjadi sekolah Adiwiyata, mudah-mudahan bisa lebih baik. Selain itu juga bisa ikut bersaing ditingkat provinsi serta bisa membawa nama baik Kabupaten Pemalang.

Baca juga:  Tingkatkan Keterampilan Berpikir Kritis IPAS Siswa Sekolah Dasar dengan MDLC

“Selain meningkatkan bidang lingkungan, kami juga akan terus meningkatkan metode pembelajaran yang representatif buat para siswa,” pungkasnya. (cr1/fat)