KUDUS – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus, H.M. Hartopo, meminta media harus bisa menjaga kewibawaannya. Yaitu dengan menginformasikan berita yang nyata dan berimbang.
Hartopo menceritakan, dirinya sering menemukan berita dengan judul yang heboh, namun isinya hanya biasa-biasa saja. Ia menekankan, media jangan hanya mengejar rating belaka.
“Yang penting kode etik jurnalistik dijaga. Sebab kalau media mengabaikan kode etik, media itu sendiri akan hilang wibawanya,” katanya saat menerima kunjungan Direksi Joglo Jateng di Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Selasa (12/1).
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas Kominfo Kudus Kholid Seif. Adapun jajaran Direksi Joglo Jateng, yakni Direktur Media Cetak Muhammad Syauqi, Direktur Media Online Slamet Riyadi, Pemimpin Redaksi Gigih Firmansyah, Kabiro Kudus Saiful Anwar dan Marketing Iklan Zuni Muttofiyah.
Hartopo mengapresiasi Joglo Jateng yang berusaha untuk menjaga kode etik tersebut. Ia juga mengapresiasi bahwa Joglo Jateng telah bersinergi bersama Pemkab Kudus.
Pihaknya berharap, media yang berfokus di Jawa Tengah tersebut dapat dicintai dan diterima masyarakat. “Semoga Joglo Jateng bisa semakin banyak pembacanya,” ujarnya.
Menanggapi orang nomor satu di Kudus itu, Muhammad Syauqi menjelaskan bahwa koran Joglo Jateng sudah menyebar di area pantura. Mulai dari Pemalang sampai Rembang. Ia berterima kasih kepada Pemkab Kudus yang menerima kunjungan Joglo Jateng dan membuka diri terhadap peran media.
Sementara itu, Slamet Riyadi berharap, dengan adanya sinergi media dengan Pemerintah Kudus tersebut dapat membuat Kabupaten Kudus semakin dikenal warganya dan masyarakat Jawa Tengah. “Kita bisa mendukung dan memberi kritik demi kemajuan Kudus bersama,” ucapnya. (gih/fat)