PPKM belum Mampu Bendung Laju Covid-19

Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Jawa Tengah
SIAP-SIAP: Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Jawa Tengah saat apel persiapan operasi yustisi, belum lama ini. (ISTIMEWA/ JOGLO JATENG)

SEMARANG – Sepekan berjalan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa Tengah belum juga mampu membendung laju Covid-19. Angka penambahan kasus terus naik.

Menurut data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, Senin (18/1) pukul 12.00, tercatat ada 112.117 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah. Kasus tersebut, terdiri dari 12.144 kasus aktif atau pasien yang masih dirawat, 93.066 pasien sembuh, dan 6.967 meninggal dunia.

Bila dibandingkan dengan total kasus Corona di Jateng pada Minggu (17/1) yang sebanyak 111.012, maka ada penambahan kasus baru hari ini sebanyak 1.105. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus baru kemarin yang sebanyak 725 kasus, maka kasus baru hari ini bertambah 380 kasus.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui dampak dari PPKM di wilayahnya belum terasa.  “Dampak seminggu (PPKM) belum terasa, masih ada peningkatan,” akunya, kemarin.

Meski begitu, pihaknya akan terus membatasi kegiatan masyarakat dalam sepekan ke depan. Ganjar mengatakan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya tinggal Kendal yang belum membuat regulasi (PPKM).

“Hanya tinggal satu saja yang belum membuat regulasi yakni Kendal. Saya harap Bupati Kendal segera mengeluarkan aturan sehingga seluruh Jateng mendukung program PPKM ini,” katanya.

Sementara itu, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo dalam laporannya mengatakan, selama PPKM berlangsung, semua daerah terus melakukan pengetatan-pengetatan terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat.

“Ada 2.756 total pelanggar yang diberikan tindakan. 1.308 diberikan peringatan, dan sebanyak 688 tempat usaha dilakukan penutupan,” terangnya. (git/gih)