Percepatan Vaksinasi Terkendala Sistem

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr M Abdul Hakam
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr M Abdul Hakam. (SIGIT AF / JOGLO JATENG)

SEMARANG – Percepatan Vaksisnasi tahap I di Kota Semarang mengalami kendala sistem. Entri data penerima yang datang dari Komite Penanganan Covid-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) belum masuk dalam layanan aplikasi Primary Care (P-Care).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr M Abdul Hakam mengatakan, masalah entri data yang ada membuat para calon penerima vaksin belum mendapatkan e-tiket dari BPJS. Karena masalah tersebut, sejumlah penerima vaksin belum mendapatkan jadwal pasti kapan akan menerima vaksin Covid-19.

“Sebetulnya data dari KC PEN itu penerima vaksin gelombang pertama di Kota Semarang ada 18.250-an. Kemudian yang sudah registrasi itu sebanyak 17.800. Logistik kita ada sekitar 19.000 sekian,” ujarnya, kemarin.

Untuk percepatan vaksinasi tersebut, Hakam mengatakan, bagi nakes penerima vaksin yang belum memiliki e-ticket dan namanya sudah terdaftar di sistem SISDMK, yang bersangkutan bisa langsung melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.

“Kalau data bisa terbuka semua, dan yang bersangkutan terdaftar di SISDMK, langsung saja ke faskes terdekat,” ucapnya.

Lanjutnya, aplikasi P-Care versi vaksin Covid-19 milik BPJS Kesehatan itu diproyeksikan akan mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi.

Sedangkan aplikasi P-Care merupakan bagian dari sistem informasi berbasis website yang sudah disediakan BPJS Kesehatan untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Seperti puskesmas, klinik pratama dan dokter praktik mandiri dalam melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat. (git/gih)