KUDUS – Kehadiran Musala yang representatif di Blok D2 Pasar Kliwon diharapkan mendatangkan berkah bagi pedagang. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, Hartopo, kala meresmikan Musala Darul Rizqi, Selasa (26/1). Prosesi kegiatan dilaksanakan secara sederhana dengan melibatkan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, pengurus musala, dan perwakilan pedagang.
Orang nomor satu di Kota Kretek itu menyampaikan apresiasi kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian rezeki untuk pembangunan musala. Hartopo mengungkapkan, dana sebesar Rp70 juta rupiah dari para donatur telah menghasilkan musala yang sangat representatif. Ia berpesan agar keberadaan musala selalu dimakmurkan, sehingga mendatangkan berkah bagi pedagang.
“Pemkab Kudus mengapresiasi panitia, donatur, dan semua pedagang Pasar Kliwon yang telah mendukung pembangunan musala dengan total biaya 70 juta. Musalanya sangat bagus, semoga menjadi motivasi bagi semua pedagang agar dimudahkan dan dilancarkan rezekinya,” tuturnya.
Mengingat masa pandemi masih berlangsung, Plt. Bupati mengimbau pengurus musala untuk menerapkan prokes 3M dalam aktivitas ibadah. Hal tersebut dilakukan sebagai pencegahan terjadinya klaster Covid-19 di pasar.
“Karena masih di masa pandemi, shaf salat bisa diatur sesuai protokol kesehatan ketika berjamaah. Terlebih lagi Kudus sedang perpanjangan PPKM karena tren Covid-19 masih meningkat. Prokes diperketat, supaya kita semua tetap sehat sehingga tidak terjadi klaster di pasar dan perekonomian pulih,” tegas Hartopo.
Sementara itu, Ketua Pengurus Musala, Siswanto, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Plt. Bupati Kudus dalam acara peresmian. Dirinya mengungkapkan rasa syukur atas berdirinya musala dari partisipasi para donatur serta pedagang pasar.
“Semoga menjadi sumber pahala yang terus mengalir,” doanya.
Pekan lalu, Hartopo juga melaksanakan Safari Jumat di Masjid Baiturrahman, Desa Gondang Manis, Kecamatan Bae. Dalam kesempatan itu, ia menghibahkan sarpras senilai Rp100 juta. Ia menyampaikan, kendati pandemi membuat banyak dana di-refocusing, Pemkab Kudus berkomitmen untuk terus peduli pada sarana-prasarana (sarpras) peribadatan.
“Meskipun kita masih di tengah pandemi dan terjadi pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, hibah sarpras peribadatan akan tetap kami upayakan dengan maksimal,” urainya.
Bagi Hartopo, kenyamanan para jamaah dalam melaksanakan ibadah adalah nomor satu. Peresmian musala di Pasar Kliwon dan pemberian sarpras di Masjid Baiturrahman adalah buktinya. (hms/abu)