Sungai Wulan Meluap, 5 Desa di Kudus Terendam Banjir

Sungai Wulan Meluap
BENCANA: Seorang petugas tengah menarik beberapa orang menggunakan perahu karet di Kudus, beberapa waktu lalu. (SYAMSUL HADI / JOGLO JATENG)

KUDUS – Lima desa di Kabupaten Kudus terendam banjir akibat Sungai Wulan yang meluap. Air bah menggenangi beberapa desa di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Jati. Salah satu Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Siswanto mengatakan, banjir yang merendam desa-desa ini merupakan limpasan dari Sungai Wulan.

“Dari spillway melimpas masuk ke SWT I. Tapi tidak bisa menampung, akhirnya air memasukki permukiman warga. Kalau kemarin kan tanggul Kali Gelis jebol,” urainya di Kudus, Minggu (31/1).

Rendaman air tersebut mengakibatkan akses jalan menuju Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan terhambat karena genangan banjir mencapai sekitar 120 centimeter. Adapun pemukiman warga tidak terdampak.

Baca juga:  Ajak Masyarakat Hidup Sehat, RS Mardi Rahayu Gelar Edukasi dan Senam Massal

“Akses keluar-masuk kan jadi tidak bisa karena terendam air setinggi itu. Kami selaku relawan meminta pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membawakan perahu karet untuk membantu warga supaya bisa melintas,” terangnya.

Diketahui, banjir menggenangi empat desa di Kecamatan Kaliwungu, yakni di wilayah Desa Setrokalangan, Desa Garung Kidul, Desa Kedungdowo, dan Banget. Debit Sungai Wulan memang tinggi. Hujan yang beberapa hari ini melanda Kabupaten Kudus kian memperparah.

Terpisah, Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo menambahkan, Kecamatan Jati juga dilanda banjir. Tepatnya ada 283 rumah dengan 337 KK di Desa Jati Wetan yang terendam oleh air.

Baca juga:  Peningkatan Gaji Guru Harus Diimbangi Disiplin dan Etos Kerja

“Kedalaman di Desa Jati Wetan mencapai kisaran 5 sampai 95 centimeter. Upaya yang kami lakukan adalah membuka pompa folder Tanggulangin untuk membuang genangan ke Sungai Wulan,” pungkas Budi. (sam/abu)