Akses Keuangan Difokuskan Pulihkan Ekonomi

Plh. Sekda Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo
SINERGI: Plh. Sekda Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo (kiri) dan Kepala OJK Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa dalam Rapat Koordinasi Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah Tahun 2021, Rabu (3/2). (ISTIMEWA / JOGLO JATENG)

SEMARANG – Peningkatan akses keuangan selama tahun 2021 akan lebih difokuskan pada pemulihan ekonomi Jawa Tengah. Sinergi yang lebih intens antara industri jasa keuangan, pemerintah provinsi dan kabupaten, OJK serta Bank Indonesia, saat ini sedang dibangun.

Hal tersebut disampaikan, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo  dalam Rapat Koordinasi Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah Tahun 2021, Rabu (3/2). “Ke depan upaya literasi dan inklusi keuangan perlu dilakukan secara terarah. Selain itu, segmen UMKM perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya pemulihan ekonomi Jawa Tengah,” katanya.

Baca juga:  Jual Puluhan Produk Lokal yang sedang Hype

Dikatakan, sejumlah langkah yang bakal ditempuh yakni mendorong business matching berbasis cluster untuk memperluas akses pembiayaan kepada sektor UMKM. Lalu,  memfasilitasi business matching off taker produk UMKM.

“Hal lainnya yakni meningkatkan pembiayaan/kredit murah, serta penyelenggaraaan virtual expo untuk UMKM Jawa Tengah, dan mensukseskan program satu rekening satu pelajar (Kejar),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Aman Santosa mengatakan, sejumlah program telah dilakukan pihkanya bersama industri jasa keuangan dan pemerintah daerah di Jawa Tengah. Program tersebut di antaranya, program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), Program UMKM Bangkit, Sistem Informasi Akses Keuangan Daerah Terintegrasi (Srikandi) dan Kredit/Pembiayaan Melawan Renternir.

Baca juga:  Cuaca Panas, Es Doger Barakuda Laris Diserbu Pembeli

Menurutnya, meskipun tahun 2020 dibayang-bayangi pandemi Covid-19, upaya OJK bersama TPAKD seluruh Jateng membuahkan berbagai capaian yang membanggakan.

“Dalam waktu dekat ini, akan dibentuk tim teknis/Person in Charge agar program utama dapat berjalan secara lebih terukur dan terarah sehingga percepatan pemulihan ekonomi di Jawa Tengah pada tahun 2021 dapat segera terealisir,” pungkas Aman. (git/gih)