VAKSINASI Covid-19 merupakan agenda besar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyudahi pandemi, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Karenanya, berbagai langkah dipertimbangkan dengan hati-hati. Pasca vaksinasi termin kedua tahap pertama, Pemkab Kudus melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK) akan mengadakan skrining ulang.
Menurut Kepala DKK, dr. Andini Aridewi, sejumlah 428 orang tenaga medis yang ditunda vaksin termin pertama akan diobservasi kembali. Hal ini dilakukan untuk membuat proses vaksinasi menjadi lebih efektif dari waktu ke waktu.
“Dari 5.521 orang tenaga medis yang terdata pada kluster pertama, kluster kedua ini hanya dilakukan vaksinasi kepada 4.511 orang tenaga medis. Sebab yang 428 orang tertunda dan 582 batal vaksin karena ekslusi. Dari kasus yang masuk dalam laporan kami, semua ringan dan bias dengan mudah diatasi,” tutur Andini usai vaksinasi kedua di RSUD dr Loekmono Hadi, Senin (8/2).
Jadwal pelaksanaan skrining ulang sendiri nantinya akan mengikuti jadwal vaksinasi yang pertama. Menurut Andini, ada penambahan jujmlah data sasaran yang baru diinputkan. Dari situ, skrining ulang sejumlah 428 orang tenaga medis akan dilaksanakan bersama dengan sejumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) tambahan. (cr7/abu)