PATI – Sejak terbentuknya Pengcab Electronic Sport Indonesia (ESI), Kabupaten Pati berupaya menunjukkan wajah positif dari gim online. Selama ini gim elektronik ini identik dengan kegiatan tak produktif dan membuang waktu anak muda. Dengan menggelar berbagai even sebagai ajang pencarian bakat profesional, mereka berupaya menunjukkan gim online sebagai jenis olahraga modern yang menjanjikan prestasi.
Ketua ESI Pati, RM Ahmada Mangkunegara menyatakan, perkembangan teknologi digital tak terelakkan termasuk dalam bidang olahraga. Namun, butuh waktu untuk diterima masyarakat sebagai cabang olahraga yang bernilai kompetitif.
“Masyarakat harus tahu E-sport merupakan olahraga digital yang terorganisir dengan pelatihan khusus seperti halnya atlet cabang olahraga lainnya. Para gamers juga bisa meraih prestasi tinggi,” ujarnya, belum lama ini.
Ia juga mengatakan, electronic sport saat ini telah masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada gelaran Asian Games. Dengan berkembang pesatnya electronik sport bermunculan juga tim-tim tangguh di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Pati.
“Melalui turnamen rutin, harapan kami akan muncul bakat profesional di Pati. Akhir pekan kita gelar turnamen Mobile Legend, Magic Chess, Free Fire dan PUBG yang merupakan bagian dari program weekly online. Semoga yang kami lakukan ini dapat menjadi motivasi bagi para gamers,” imbuhnya.
Ahmada mengungkapkan, sampai saat ini antusiasme para penggemar pemain E-sport semakin meningkat. Hal ini didukung situasi pandemi yang menyebabkan banyak aktivitas yang terbatas secara fisik. Pihaknya pun optimistis E-Sport dapat menjadi salah satu cabang olahraga dalam Porprov Jateng 2022.
“Kita sudah koordinasi dengan KONI Pati, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati, dan Pengprov ESI Jateng. Sponsor juga terus bertambah. Kita sebaik mungkin berupaya gim online menjadi satu cabang olahraga resmi yang dipertandingan di berbagai level kejuaraan yang akan datang,” pungkasnya. (cr4/gih)
