SEMARANG – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan kasus yang signifikan, setidaknya hingga Sabtu (13/02). Hal itulah yang melatarbelakangi munculnya berbagai gerakan kolektif masyarakat dalam mengupayakan penekanan terhadap penyebaran virus Corona ini.
Mahasiswa KKN UIN MIT DR UIN Walisongo termasuk salah satu bagian gerakan kolektif masyarakat dalam upaya penekanan Covid-19. Pada Sabtu (13/2) mereka melakukan penyemprotan disinfektan di di Kelurahan Patemon, Gunungpati, Kota Semarang guna menekan munculnya kluster baru.
Kegiatan yang diawali dengan apel pagi itu dilakukan bersama Babinkamtibmas, Babinsa, dan RW setempat. Sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan itu dilakukan di seluruh rumah warga RT 01 RW 01, mushola serta masjid.
Ketua RW 01, Ahmad Taufiq mengatakan bahwa agenda tersebut ditujukan untuk mencegah klaster baru di lingkungan masyarakat. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga digunakan sebagai ajang mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
“Penyemprotan cairan disinfektan ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di kelurahan Patemon. Masyarakat diimbau, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak,” ujar Taufiq.
Sementara itu, Tomy S selaku Babinkamtibmas Patemon mengimbau kepada mahasiswa KKN untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Ia berharap tak ada lagi kluster baru di kelurahan Patemon.
“Di masa sekarang, kepentingan menjaga kesehatan memang sangat diperlukan. Mengingat semakin merebaknya virus corona yang semakin hari semakin banyak yang terinfeksi. Saya harap adik-adik semua tetap mematuhi protocol kesehatan selama kegiatan penyemprotan ini berlangsung, yakni 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selamat menjalankan tugas,” tandasnya. (cr2/fat)