Kudus  

Pemkab Kudus Siap Distribusikan Bibit Tanaman Padi

Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo
BANTUAN: Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo saat menyerahkan bantuan banjir kepada salah satu pegawai di salah satu OPD Kabupaten Kudus, belum lama ini. (HUMAS / JOGLO JATENG)

KUDUS – Banjir yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kudus tidak hanya berdampak pada pemukiman penduduk saja. Dampak banjir juga melanda ribuan hektare areal persawahan yang mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar karena banyak yang mau panen.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya untuk memberikan bantuan kepada para petani yang sawahnya mengalami puso. Untuk itu Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengajukan bantuan bibit tanaman padi kepada Pemerintah Pusat agar para petani tidak mengalami kerugian.

Dalam bantuan benih yang diterima kemarin, Pemkab Kudus mendapatkan bantuan benih tanaman padi untuk lahan seluas 1.525 hektare. Bantuan bibit tanaman padi ini merupakan tahap kedua. Setelah tahap pertama mendapatkan bantuan untuk lahan seluas 1.886 hektare.

Baca juga:  Disdikpora Kudus Dorong Penerapan Sekolah Ramah Anak untuk Cegah Kekerasan di SD

Pada pengajuan bantuan bibit tanaman padi tahap pertama memang belum menyeluruh. Karena tanaman padi yang terdampak cukup banyak sehingga pengajuannya juga bertahap.

Pendistribusian benih tanaman padi dari pusat tersebut, sudah dilakukan sejak awal Februari 2021 hingga awal Maret 2021. Jika masih ada lahan sawah yang tergenang banjir dan belum bisa ditanami, Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pertanian akan menjadwalkan ulang penyerahan bibitnya hingga mereka siap menanam kembali.

Sementara bantuan tahap kedua, sudah mulai didistribusikan ke beberapa desa. Seperti Desa Larikrejo, Lambangan, Undaan Tengah, Hadiwarno dan Golantepus dengan luas areal masing-masing bervariasi.

Baca juga:  Disdikpora Kudus Libatkan Seluruh Pihak Dukung Sekolah Ramah Anak

Untuk meminimalkan kerugian akibat banjir maupun hama, petani kembali diingatkan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta asuransi. Yakni melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang memberikan jaminan atas lahan garapan petani ketika dilanda banjir atau serangan hama.

Sementara itu, belum lama ini Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M. Hartopo mengapresiasi kepedulian dari Kementrian Perdagangan bagi korban terdampak banjir. Dirinya mengatakan bahwa penerima bantuan dari Kementrian Perdagangan ini adalah pegawai Dinas Perdagangan yang terdampak banjir.

Hartopo berharap, ditahun mendatang bencana banjir dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat. Dirinya juga berpesan agar para pegawai yang terdampak lebih sabar dalam menghadapi musibah ini, terlebih ditengah pandemi.

Baca juga:  Pamsimas Desa Karangmalang Layak Minum

“Semoga ditahun mendatang, musibah ini dapat diantisipasi sedini mungkin untuk mencegah bencana yang berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat, tetap semangat beraktivitas, selalu terapkan protokol kesehatan mengingat kita masih dalam suasana pandemi,” pungkasnya. (hms/fat)