PTM di Boyolali Syaratkan Guru Divaksin 2 Kali

MENJELASKAN : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto, saat memberi keterangan soal uji coba pembelajaran tatap muka di Kantor Disdikbud Boyolali, Minggu (14/3). (ANTARA/JOGLO JATENG)

PTM di Boyolali Syaratkan Guru Divaksin 2 Kali

BOYOLALI – Setiap sekolah di Boyolali yang melaksanakan kegiatan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), disyaratkan sudah melakukan vaksinasi untuk guru. Kebijakan tersebut berlaku dari tingkat PAUD sampai dengan SMP.

“Sekolah yang ingin uji coba pembelajaran tatap muka dengan syarat mutlak, yakni guru dan tenaga pendidiknya harus sudah divaksinasi dua kali,” kata Kepala Disdikbud Boyolali Darmanto di Boyolali, kemarin.

Darmanto menjelaskan, jajarannya sudah merapatkan persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka di wilayahnya. Pihaknya juga sudah mendapatkan restu dari bupati Boyolali untuk uji coba PTM.

Syarat lain, lanjut dia, yang harus dipenuhi yakni sekolah harus masuk dalam wilayah zona hijau. Serta, peserta didik juga tinggal di wilayah zona hijau sesuai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

“Kegiatan pembelajaran tatap muka secara teknis diatur secara rinci, misal jumlah siswa satu ruangan maksimal 16 siswa, lama waktu belajar maksimal tiga jam tanpa istirahat. Kami juga menganjurkan orang tua siswa tidak membekali uang saku, tetapi minuman dan makanan dari rumah. Kami berharap anak-anak tidak jajan untuk mengurangi kerumunan,” katanya.

Dikatakan, sebanyak 1.000 pendidik di Boyolali sudah menjalani vaksinasi.  Pun begitu, kata dia, SMP di Boyolali belum boleh mulai PTM, karena hingga sekarang gurunya belum menerima vaksinasi.

“Vaksin tahap pertama baru dilaksanakan untuk SMPN 1 dan 2 Boyolali, pada Selasa (16/3), sehingga untuk SMP baru bisa dimulai pada April mendatang,” tutupnya. (ara/git)