Kesulitan Akses tak Lunturkan Semangat Membaca

anggota komunitas Insan Cinta Baca (ICB) di Dukuh Beber, Desa Kejene
ANTUSIAS: Anak-anak sedang belajar membaca dibantu oleh salah satu anggota komunitas Insan Cinta Baca (ICB) di Dukuh Beber, Desa Kejene, Minggu (4/4). (AFIFUDIN / JOGLO JATENG)

PEMALANG – Guna meningkatkan minat baca anak, sekelompok pemuda di Dukuh Beber, Desa Kejene, kecamatan Randudongkal membentuk komunitas Insan Cinta Baca (ICB). Gerakan ini dilakukan karena anak-anak di daerah tersebut kesulitan untuk mendapatkan akses buku bacaan.

Linda, salah satu pendiri ICB mengatakan budaya membaca harus ditumbuhkan sedari awal. Menurutnya, keterbatasan untuk mendapatkan bahan bacaan seharusnya tidak dapat dijadikan alasan untuk menurunkan minat baca.

“Di daerah kami tidak banyak orang yang tau toko buku, apalagi anak-anak, kalaupun ada ya tempatnya jauh. Kami disini hadir untuk membantu anak-anak yang ingin membaca,” katanya Minggu (4/4).

Baca juga:  Tingkatkan Solidaritas Sosial dengan Bersinar

Linda melanjutkan, ICB sendiri sudah terbentuk sejak bulan Oktober 2017 lalu dan menurutnya mengalami perkembangan yang signifikan, apalagi di masa pandemi seperti ini. Ia menuturkan, adanya ICB ini disadari atau tidak bisa membantu pembelajaran anak, mengingat sekolah juga menggunakan daring.

“Kita biasanya melakukan kegiatan seminggu sekali, yakni pada hari Minggu sekitar jam sembilan dan tentunya tetap menggunakan protokol kesehatan,” jelasnya.

Selain pegiat ICB, para anak yang ikut belajar juga di anjurkan untuk menggunakan masker. Bahkan pihaknya juga menyediakan masker untuk mengantisipasi adanya anak yang tidak membawa masker.

Baca juga:  Mantap! Kasus Stunting di Kudus Turun 16,8 Persen, DKK Kudus Beberkan Tipsnya

Dia mengatakan, komunitas ini murni dari sekelompok pemuda yang hobi membaca dan ingin meningkatkan minat baca generasi penerus. Buku dan peralatan lainnya juga ia dapatkan dari donasi beberapa orang.

“Sementara ini kami masih menggunakan tempat bekas lapangan futsal, suatu saat kami pengin punya tempat untuk belajar supaya bisa nyaman, selain itu kami juga pengen mengundang pegiat literasi supaya bisa lebih menghidupkan kegiatan,” tuturnya.(cr1/akh)