Ganjar Panggil Tim Vaksin Nusantara

Gubernur Ganjar Pranowo
MINTA PENJELASAN: Gubernur Ganjar Pranowo meminta penjelasan Tim Peneliti Vaksin Nusantara di Kontor Gubernuran, Kamis (22/4). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Sejumlah pihak yang terlibat dalam penelitian Vaksin Nusantara dipanggil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (22/4). Pertemuan digelar tertutup dan berlangsung sekitar satu jam. Usai pertemuan selesai, sejumlah tim peneliti Vaksin Nusantara enggan memberikan komentar. Saat ditanya awak media, mereka enggan menanggapi.

“Nanti saja,” kata salah satu rombongan.

Sementara itu, Ganjar mengatakan sengaja mengundang tim peneliti Vaksin Nusantara untuk membahas perkembangan vaksin itu. Selain itu, Ganjar juga meminta laporan tertulis terkait pelaksanaan program penelitian.

“Saya hanya ingin menanyakan, sampai mana progresnya. Setelah kemarin berita ramai, terus kemudian dilanjutkan di RSPAD. Kemarin sempat ditunda, lalu saya tanya pergerakannya sampai mana, saya minta laporan tertulisnya,” kata Ganjar.

Baca juga:  UIN Walisongo Ajak Pengunjung Planetarium Melihat Simulasi Rukyatul Hilal

Kepada tim Vaksin Nusantara yang diundangnya itu, Ganjar ingin mengetahui apa yang belum beres dan apa yang tidak beres. Apakah dari sisi kelembagaan, regulasi, metode/metodologi, sampel dan lainnya. Ditanya soal permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Vaksin Nusantara, Ganjar mengatakan tidak tahu. Ia hanya mengikuti dari pemberitaan yang ada.

“Kalau masalahnya apa, ya saya tidak tahu. Apakah di izin, apakah di metode saya tidak tahu. Justru ketika saya nonton televisi lihat di berita prosesnya jalan lagi di RSPAD, lho berati tidak ada masalah, terus apa yang kemarin ramai-ramai,” terangnya.

Baca juga:  Wali Kota Semarang Minta Dinkes Awasi Kesehatan Petugas Pemilu

Untuk itu, dirinya mengundang tim peneliti Vaksin Nusantara untuk mendapat laporan itu. Sebab, Jawa Tengah menjadi tempat pengembangan Vaksin Nusantara itu, sehingga Ganjar merasa berkepentingan untuk mendapatkan laporan.

“Jadi saya harus tahu progresnya. Kalau tidak tahu nanti bagaimana saya menjelaskan. Selama ini kan saya belum pernah dapat laporannya, maka saya undang agar bisa mendapat reportnya, biar tidak menjadi kontroversi dan jangan sampai ada nuansa politiknya yang justru mengemuka,” terangnya. (hms/git)