Tanamkan Etos Kerja Keras untuk Gapai Prestasi

Theresia siswa kelas IX SMP N 1 Pulosari
BANGGA: Angelin Theresia siswa kelas IX SMP N 1 Pulosari menunjukkan salah satu piala yang diraihnya. (AFIFUDIN / JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Untuk menjadi siswa yang berprestasi memang butuh usaha serta kerja keras yang lebih, hal ini yang dilakukan oleh Angelin Theresia siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pulosari. Bahkan saat mengalami penurunan nilai, ia kerap merasa kecewa hingga terus memacu kerja kerasnya untuk belajar.

Lahir pada tanggal 6 November 2005 di Pemalang, Angel mengawali pendidikannya di SD Negeri 3 Pulosari. Dibesarkan oleh keluarga yang hanya berpendidikan sampai SD, Angel berusaha menjadi anak yang bisa mengangkat nama baik orang tuanya dengan prestasi.

Baca juga:  Inovasi SD 2 Burikan Kudus: Ajarkan Siswa Peduli Lingkungan Lewat Gerakan LiSa dan Smas

“Dari usaha yang telah dilakukan, akhirnya dari kelas satu hingga kelas enam SD selalu mendapatkan peringkat pertama,” katanya.

Pada tahun 2019, Angel berencana melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Moga, namun karena terkena zonasi akhirnya ia masuk di SMP Negeri 1 Pulosari. Di tingkat SMP, Angel juga kerap mendapatkan prestasi rangking kelas.

Tidak hanya itu, ia juga kerap mendapatkan prestasi di ajang kompetisi pelajar, baik tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. Tercatat, ia pernah menjadi juara 2 lomba menyanyi solo tingkat kabupaten yang diadakan oleh SMK Belik.

Baca juga:  SD Cahaya Nur Kudus Latih Kemandirian Siswa Lewat Cooking Class

“Terakahir saya mendapatkan juara lomba karya tulis ilmiah tingkat pelajar yang diadakan oleh provinsi pada tanggal 14 April lalu,” imbuhnya.

Angel mengaku mendapat didikan yang tegas dari orang tua, terutama dari sang ayah. Banyak pelajaran yang diberikan olehnya seperti bagaimana menjadi anak pertama yang harus menjadi contoh untuk adik-adiknya.

Karena kerap menjadi peringkat satu kelas, Angel mengaku kerap merasa kecewa ketika ia mengalami penurunan nilai, sehingga ia lebih memacu diri untuk lebih giat belajar. Menurutnya, belajar dengan metode kebut semalam sangat tidak efektif dan lebih baik mempersiapkan sejak jauh hari.

Baca juga:  Kreasikan Bakat Gambar di Hari Guru Nasional

“Belajar pasti, tapi jangan dadakan, minimal seminggu sebelum ujian. Kita sebenarnya punya peluang yang sama untuk menjadi yang terbaik, maka lakukanlah,” tuturnya.(cr1/akh)