Kudus  

Imbas Dirumah Saja, Pembeli Menurun

Pasar Kliwon yang sepi akan pengunjung
SUASANA: Tampak kondisi Pasar Kliwon yang sepi akan pengunjung, namun tetap mengindahkan prokes yang dianjurkan, Selasa (8/6). (SYAMSUL HADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sejak 1-14 Juni mendatang berdampak pada pedagang di Pasar Kliwon Kudus. Pasalnya, pembeli dirasa sangat sepi dibanding sebelum adanya peraturan tersebut. Bahkan sebagian pedagang ada yang menutup kiosnya karena sepi.

Koordinator Pasar Kliwon, Sugito mengatakan, sejak diberlakukannya PPKM mikro dan Kudus di rumah saja yang diperpanjang, pembeli yang datang mengalami penurunan drastis. Bahkan pada akhir pekan lalu lalu pengunjung mengalami penurunan mencapai 75 persen.

Selamat Idulfitri 2024

“Gerakan di rumah saja yang diperpanjang 7-9 Juni per Selasa (8/6) pengunjung menurun 50 persen. Ada peningkatan sedikit dibanding Sabtu dan Minggu lalu. Namun, memang para pedagang pada mengeluh perputaran uang berkurang dan sepinya pembeli,” ucapnya.

Baca juga:  Gelar Wicara Bea Cukai Kudus Ungkap Sejarah Kretek dari Kudus

Pihaknya pun memprediksi, sepinya Pasar Kliwon tersebut diperkirakan hingga PPKM mikro selesai. Karena masyarakat Kudus bisa serempak menaati peraturan itu. Meskipun masih ada beberapa orang yang datang karena terpaksa kebutuhan untuk belanja.

“Ada pedagang yang curhat tidak mendapatkan pembeli sama sekali. Biasanya sehabis lebaran pengunjung tidak menurun, namun adanya lonjakan kasus Covid-19 dan adanya pembatasan membuat pengunjung menurun,” ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) di Pasar Kliwon pun sudah diterapkan sesuai dengan arahan. Seperti adanya Satgas Covid-19 dari Linmas, desa, petugas pasar, relawan pedagang, yang berjaga di setiap pintu di Pasar Kliwon.

Baca juga:  SMP NU Al Ma’ruf Lolos ke Olimpiade Nasional

“Total ada 30 an Satgas Covid-19 di sini, tersebar di 32 pintu. Namun dari total pintu itu tidak dibuka semuanya, beberapa ada yang ditutup. Jika ada penambahan petugas maupun relawan dari pedagang kemungkinan bisa kami buka kembali seluruh pintu,” tuturnya.

Adapun untuk tempat cuci tangan juga ada 30 an yang di tempatkan di beberapa titik. Pengunjung dan pedagang pun jika tidak memakai masker disuruh pulang untuk mengambil masker, tidak lagi diberi petugas.

“Jika diberi masker terus nanti ya tidak muncul sifat kesadarannya mengenakan masker dari rumah. Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Diharapkan tidak ada yang terkena lah, pedagang-pedagang juga sering berkoordinasi,” pungkasnya.

Baca juga:  Caleg di Kudus Divonis 3 Bulan Penjara Atas Pidana Pemilu

Selain itu, penyemprotan lingkungan Pasar Kliwon sepekan sekali setiap Jumat pagi selalu dilakukan pihaknya. Hal itu guna mensterilisasi kawasan pasar. Petugas pun tidak lelah untuk selalu mengimbau para pedagang dan pembeli agar senantiasa mengindahkan prokes. Hasilnya semua bisa berjalan dengan lancar, jaga jarak bisa dilakukan. (sam/fat)