BANYUMAS, Joglo Jateng – Belum lama ini, terjadi peningkatan kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Banyumas. Untuk mensiasati kekurangan oksigen, sebanyak 16 rumah sakit rujukan Covid-19 di Banyumas saling membantu untuk mengirimkan oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan oksigen dari BUMN sebanyak 400 tabung oksigen. Namun karena tingginya kebutuhan, jumlah tersebut kurang mencukupi.
“Jadi untuk rata-rata perhari di Banyumas kebutuhanya sekitar 500 tabung oksigen perhari. Sebenarnya masih kurang, namun hal tersebut masih bisa diatasi. Kita gotong royong bila ada kekurangan akan dibantu oleh RS yang stoknya kelebihan. Jadi intinya saling bantu agar pasien bisa tertangani secepatnya,” terangnya saat ditemui di kantornya, akhir pekan lalu.
Pihaknya juga mengusulkan kepada pemkab agar bisa membantu meningkatkan tangki oksigen agar lebih besar. Sebab rumah sakit yang memiliki tangka oksigen besar dan memadai hanya sedikit.
“Menurut data hanya ada dua rumah sakit yang memiliki tangki oksigen yang besar dan memadai. Untuk itu kami mengusulkan kepada pemkab agar bisa meningkatkan kapasitas tangki oksigen di RS lain agar ketersediaan oksigen bisa lebih optimal. Hal itu mengingat kebutuhan oksigen saat ini sangaat vital perannya dalam penanganan Covid-19,” katanya.
Terpisah, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Wahyu Budhi Saptono, persediaan oksigen di Banyumas masih bisa diatasi. Harapanya segala kekurangan bisa dikordinasikan melalui gotong royong bersama-sama antar rumah sakit.
“Walaupum kita tahu lonjakan kebutuhan oksigen ini sedang terjadi, namun alhamdulillah ada bantuan dari Pertamina dan Krakatau Steel,” ungkapnya. (cr9/gih)