Pedagang Terancam Bangkrut

SEPI: Situasi lapak pedagang di sekitar alun-alun yang tampak tidak ada aktifitas dan masih tertutup rapi, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo JatengPemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kabupaten Pemalang berdampak pada pedagang di alun-alun kota. Mereka terpaksa menutup lapak milik mereka karena tidak ada pembeli. Selain itu, pedagang juga terancam bangkrut karena modal digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak ada pemasukan.

Sutrisno (35), pedagang kaki lima di sekitaran Alun-alun Kabupaten Pemalang, mengungkapkan keresahannya sebab sudah lebih dari satu pekan tidak bisa berjualan akibat adanya PPKM darurat. Hal tersebut membuat ia dan sejumlah pedagang lainnya khawatir akan mengalami kebangkrutan bila terus menerus tidak bisa berjualan.

Baca juga:  Pjs Bupati Pemalang Minta Semua OPD Ikut Kembangkan Pariwisata

“Saya sudah satu pekan lebih tidak bisa berjualan karena PPKM darurat ini. Takutnya jika terus menerus modal saya habis untuk kebutuhan rumah sementara tidak ada pemasukan lain,” katanya saat ditemui Selasa (13/7).

Pemkab Demak

Aat (25), tukang parkir di sekitar alun-alun juga merasakan dampak dari PPKM darurat ini. Ia mengaku tidak bisa mendapatkan penghasilan. Biasanya, setiap hari dirinya bisa meraup kurang lebih 100-200 ribu. Namun karena kebijakan ini dirinya menganggur di rumah.

“Biasanya itu kira-kira ya sekitar 100-200 ribu per hari tapi akhirnya karena PPKM darurat ini saya menganggur di rumah, padahal kebutuhan masih harus dipenuhi,” keluhnya.

Baca juga:  1.174.448 Surat Suara Gubernur Diterima KPU Pemalang

Hal serupa juga dilontarkan oleh Slamet (35). Pedagang kue kamir ini berharap pemerintah bisa segera memperhatikan nasib para pedagang agar diberi bantuan selama tidak berjualan akibat penutupan alun-alun kota. Agar mereka juga bisa mendukung kebijakan pemerintah dan tidak membuat kerumunan serta tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Harapannya kami bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah paling tidak selama tidak berjualan. Jadi kita semua bisa merasa aman dan nyaman tetap d irumah saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi Perindutrian UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang, Eliya Puspa Purwati melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi dan Promosi, Alif mengungkapkan, sampai sejauh ini belum ada bantuan untuk para pedagang yang tutup karena PPKM darurat. Karena bila ada bantuan dari pusat pihaknya akan langsung menyalurkan ke masyarakat, terutama bagi pedagang.

Baca juga:  KPU Pemalang Rencanakan Simulasi Pemungutan Suara di Dua Tempat

“Kami belum mendapatkan kabar dari pemerintah pusat terkait bantuan untuk para pedagang yang terdampak PPKM darurat, dan bila adapun akan langsung disalurkan,” tuturnya. (cr8/gih)