Jelang Akhir PPKM, Warga semakin Patuh

PATROLI: Petugas gabungan sedang memberikan arahan kepada pedagang tentang aturan PPKM darurat, Rabu (14/7). (NR SIDIQ./JOGLO JATENG)

PURWOKERTO, Joglo Jateng – Memasuki masa PPKM darurat pada minggu ke kedua mulai terjadi peningkatan kepatuhan dan kedisplinan warga untuk menaati aturan. Terutama untuk pedagang kali lima dan pengusaha.

“Kepatuhan untuk usaha non esensial dan non kritikal di Banyumas sudah mencapai 70 persen, sedangkan untuk dirumah makan yang melayani beli dibawa pulang mencapai 75 persen. Semoga angka itu terus naik mengingat kesadaran warga yang semakin baik,” terang Kepala Satpol PP Banyumas, Eko Heru Surono saat ditemui Rabu (14/7).

Ia menjelaskan, rata-rata pelanggar didominasi pelaku usaha yang berada di jalan utama nasional yang jauh dari jangkauan petugas. “Kebanyak pelaku usaha yang ngeyel buka sampai malam ini jauh dari pantaun kita, mereka memaksa tetap buka melewati jam malam yang kita tentukan. Kami tentu tak segan untuk memberikan kartu peringatan agar mereka mematuhi aturan tersebut,” papar Eko.

Pemkab Demak

Eko berharap semoga tren peningkatan kepatuhan bagi pelaku usaha yang di Banyumas ini semakin meningkat. Jika ada peraturan lanjutan, juga semakin patuh.

“Kalau memang nantinya PPKM darurat ini tidak berlanjut, para pelaku usaha tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Namun jika akan diperpanjang, tentu operasi ini akan semakin instens supaya masyarakat semakin sadar untuk mematuhi aturan,” katanya.

Terpisah, penjual nasi goreng di sekitar RS Margono Jamali (40) mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh jika ada pelaksanaan PPKM darurat lanjutan. Namun dengan cacatan, ia masih bisa buka lebih larut dari aturan sebelumnya.

“Bagi kami pedagang yang biasa ramai di jam malam tentu berat jika harus tutup pada pukul 20.00. Saya kira bisa diubah untuk tetap buka sampai larut malam dengan dibungkus dan tidak menimbulkan kerumunan,” ujarnya. (cr9/gih)