JAKARTA, Joglo Jateng – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia mengenalkan Pancasila melalui aneka permainan rakyat kepada anak-anak di Tanah Air. Nantinya, berbagai permainan tradisional seperti permainan bola lima dan gasing yang dikonsep atau dikaitkan dengan butir-butir Pancasila.
Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina mengatakan, masing-masing bola tersebut diberi gambar atau lambang setiap butir Pancasila, yakni pohon beringin, padi dan kapas, bintang, rantai emas dan kepala banteng. Aneka permainan rakyat tersebut, diberikan atau dikenalkan kepada setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Sebetulnya dari permainan tradisional pun kita sudah belajar Pancasila,” katanya kemarin.
Selain itu, program ini juga tidak hanya memacu pengetahuan anak tentang permainan. Namun turut mengasah kemampuan mereka terkait kreativitas anak bangsa. “Jadi kita bukan hanya mengenalkan Pancasila tetapi juga mengangkat kreativitas perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh dari itu, BPIP memiliki tujuan supaya bangsa Indonesia berpihak kepada kekayaan bangsa sendiri. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tidak hanya melalui permainan tradisional, upaya mengenalkan kekayaan bangsa bisa dilakukan dengan membumikan aneka kuliner tradisional hingga fesyen misalnya batik dan kebaya.
“Ayo kita penuhi tempat wisata dengan kekayaan budaya kita sendiri,” tuturnya.(ara/akh)