PATI, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dinilai tak akomodir masyarakat miskin dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Pasalnya kebijakan tersebut tak disertai solusi yang jelas pada kalangan ekonomi lemah. Hal itu disampaikan Pemuda Pati Peduli Masyarakat (P3M).
Koordinator P3M Raul Fatahillah menyatakan perpanjangan masa PPKM darurat hingga 2 Agustus mendatang membuat pekonomian rakyat kecil semakin memprihatinkan. Pihaknya meminta pemkab lebih memikirkan keberadaan kelompok miskin dalam memberlakukan kebijakan.
“Kami memahami perpanjangan PPKM darurat merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Namun implementasinya di daerah dapat dijalankan dengan lebih mengakomodir kepentingan masyarakat kecil. Tidak asal diberlakukan saja, itu tidak solutif,” terangnya baru-baru ini.
Ia mengatakan tak masalah jika harus ada pembatasan sosial. Namun penerapannya harus dikaji secara menyeluruh dan mengakomodasi kelompok paling terdampak.
“Untuk membuat perpanjangan ya silakan dilakukan. Tetapi ya dipikir juga yang berjualan itu belum makan mbuk yo dipikir seperti itu,” jelasnya.
Raul bahkan menyebut jika diteruskan perpanjangan PPKM darurat dengan model seperti yang telah dilakukan sebelumnya hanya akan membuat mereka yang kurang mampu menjadi makin mengalami kesulitan.
Ia juga membantah anggapan terkait keberadaan kelompok pemuda seperti mereka hanya hanya bisa melempar kritikan. Mereka juga turun tangan meringankan beban masyarakat kecil. Mereka melakukan aksi bagi-bagi makanan untuk mereka yang membutuhkan bantuan.
“Kami juga menggelar Razia. Tapi bukan razia yang itu, tapi rangka razia orang-orang yang perutnya kelaparan. Untuk mereka yang kesulitan membeli beras kami memberikan makanan siap saji yang siap disantap,” sindirnya.
Raul dan belasan muda-mudi lainnya belum lama ini menggelar aksi berbagi makanan. Mereka berkeliling memberikan roti, nasi bungkus, minuman dan berbagai makanan lainnya di wilayah Pati Kota.
“Hari ini kita bagikan makanan yang bisa dikonsumsi langsung. Kita menyisir wilayah Pati kota. Jadwal kegiatan ini tergantung donatur yang bersedia membantu. Sasaran kita seperti juru parkir, pemulung, ODGJ dan golongan masyarakat kecil lainnya,” pungkasnya. (cr4/fat)