Tahun Ajaran Baru, Semangat Baru

SMP Negeri 4 Pemalang
SEKSAMA: Kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 4 Pemalang sebelum pandemi Covid-19. (DOK. PRIBADI / JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 tampaknya tidak menjadi halangan siswa untuk belajar. Semangat siswa mengikuti pembelajaran terlihat dari antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan daring.

Kepala SMP Negeri 4 Pemalang Rusmin mengatakan, dibandingkan dengan tahun lalu, saat ini siswa dinilai lebih siap menjalani KBM menggunakan metode daring. Bahkan siswa baru yang belum pernah masuk ruang kelas juga terlihat lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

“Siswa baru lebih semangat, mungkin anak kelas tujuh lebih siap dalam mengikuti pendidikan daring dibanding tahun lalu yang tidak menduga situasi akan seperti ini,” katanya.

Pemkab Demak
Baca juga:  Bantuan Kemensos Datang, Nurjanah Riang

Ia melanjutkan, berbeda dengan kakak kelasnya, siswa kelas tujuh yang notabene merupakan siswa baru dinilai lebih siap dalam mengikuti pembelajaran daring. Penilaian tersebut didasari dengan jumlah keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Dari proses pembelajaran yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu ini, terlihat siswa masih begitu menikmati pembelajaran. Bahkan secara prosentase, hampir seluruh siswa kelas tujuh bisa mengikuti KBM dengan lancar.

“Kelas delapan dan sembilan masih utuh yang aktif anak-anak itu, prosentasenya bagus anak tujuh, termasuk keaktifan dan antusiasme dalam mengikuti pembelajaran,” lanjutnya.

Baca juga:  Pimpinan Dewan Resmi Dilantik, Ketua Baru Harapkan Sinergitas

Meski pembelajaran secara daring dirasa lancar, namun pihaknya masih kesulitan dalam mengetahui sifat dan karakter siswa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pembelajaran daring hanya sebatas bisa melihat wajah tanpa melihat sifat dan perilaku keseharian siswa. Namun demikian, pihaknya tetap mengapresiasi antusiasme siswa baru dalam mengikuti pembelajaran daring ini, padahal bantuan kuota internet juga belum dirasakan.

“Sementara ini masih bagus, tapi belum tahu bisa bertahan sampai kapan, semoga semangatnya bisa dipertahankan, kami pun akan selalu mengevaluasi pembelajaran,” tuturnya.(cr1/akh)