Gubernur Apresiasi Vaksinasi Lintas Agama

KOMPAK: Perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat saat menandatangani Deklarasi Vaksin Lintas Agama Untuk Indonesia Sehat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Senin (23/8). (ANTARA/JOGLO JATENG)

PURWOKERTO, Joglo Jateng – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal lintas agama yang diselenggarakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas. Gubernur juga mengapresiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayah setempat.

“Terima kasih kepada UMP yang telah menginisiasi (vaksinasi) bersama FKUB. FKUB-nya Banyumas itu keren karena ternyata sejarah FKUB memang dari Banyumas, mereka kompak, saling menghargai, saling menghormati,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara pembukaan kegiatan Vaksinasi Massal Lintas Agama di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I UMP, Senin (23/8).

Selamat Idulfitri 2024

Ia mengatakan, tokoh-tokoh agama menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi kepada publik. Dengan demikian, pasti tidak ada lagi orang yang menolak vaksin maupun tidak percaya terhadap Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyinggung soal upaya pencegahan penularan COVID-19 melalui 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Saya kira setelah 5M sudah berjalan, sekarang tidak boleh lagi 5M, sekarang 1M, Manut (patuh, red.), harus ikut,” katanya.

Ia mengatakan, jika semuanya manut atau mengikuti apa yang diminta pemerintah, sehingga akan mudah dikontrol. Selain itu, jika semakin banyak masyarakat yang divaksin, Insya Allah vaksin tersebut akan menjadi benteng. “Saya tidak mendoakan semua kena (Covid-19). Tapi kalaupun kena, bisa kuat, karena di dalam (tubuh) tentaranya banyak, sehingga kalau virusnya masuk, bisa dilawan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, berdasarkan data hingga tanggal 20 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 57,34 juta orang atau 27,53 persen dari target. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 31,6 juta orang atau 15,18 persen dari target.

Dalam hal ini, kata dia, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 sekitar 208,26 juta orang atau sedikitnya 70 persen penduduk Indonesia guna mencapai kekebalan komunal. Lebih lanjut, dia mengatakan dengan adanya program vaksinasi bukan berarti serta merta akan menggantikan implementasi dari protokol kesehatan.

“Maka untuk itu, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diiringi dengan disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), dan melanjutkan 3 T, testing, tracing, dan treatment,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual.

Acara pembukaan kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatangan Deklarasi Vaksin Lintas Agama Untuk Indonesia Sehat yang dilakukan oleh Rektor UMP bersama jajarannya serta perwakilan tokoh agama yang hadir, yakni dari Kristen, Katolik, Hindu, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan. (ara/gih)