Lowongan Kerja di Jateng Meningkat 3 Kali Lipat

Sekretaris Disnakertrans Jateng Frans Tavares
Sekretaris Disnakertrans Jateng Frans Tavares. (SOFIA/ JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kebijakan PPKM di Jawa Tengah berpengaruh besar pada lowongan pekerjaan. Dengan adanya penurunan level PPKM sejak September, lowongan kerja yang dibutuhkan meningkat 3 kali lipat dibandingkan bulan Agustus.

Per 20 September, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah mencatat lowongan kerja yang terbuka sebanyak 159 posisi dengan kebutuhan sebanyak 9850 tenaga kerja. Sebelumnya, pada bulan Agustus lowongan yang tersedia hanya berkisar 50 lowongan.

“Awal tahun itu ada sekitar 70-an lowongan yang buka tiap bulannya. Titik terendah itu di bulan Agustus, hanya 50 lowongan, namun September ini meningkat pesat dan masih mungkin bertambah lagi,” jelas Sekretaris Disnakertrans Jateng Frans Tavares saat ditemui di kantornya, Rabu (22/9).

Baca juga:  45 Rumah di Semarang Rusak akibat Bencana

Ia menambahkan, lowongan kerja paling tinggi di sektor industri perdagangan dan pengolahan. Hal ini dikarenakan sektor-sektor tersebut sangat berpengaruh ke kondisi perekonomian secara keseluruhan.

“Dengan orang di rumah, penggunaan gadget kan meningkat, tidak kaget kalo kebutuhan terhadap tenaga seperti  jasa IT, jasa pengiriman itu meningkat,” katanya.

Akan tetapi kondisi tersebut belum menunjukkan pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Selama pandemi, tercatat ada 352 perusahaan yang terdampak dengan total 57.537 karyawan yang di PHK, dirumahkan, atau tidak mendapat perpanjangan kontrak.

“Saat ini sudah ada 101 perusahaan yang beroperasi lagi. Tapi lowongan yang tersedia dengan pencari kerja ini jumlahnya memang masih jauh,” terang Frans.

Baca juga:  Pemprov Jateng Lolos Nominasi Terbaik Nasional, Berpeluang Raih PPD 2024

Menanggapi hal tersebut, pihak disnakertrans mengaku sedang berupaya untuk semakin membuka lowongan kerja bagi masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya dengan membuat layanan penyedia informasi pekerjaan serta mempersiapkan tenaga kerja.

“September ini kami berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dalam hal ini SMK-SMK supaya ketika lulus dapat bertemu pencari kerja di aplikasi kita E-Makaryo. Di sana sudah ada 537 akun pemberi kerja dan 1.169 bursa kerja khusus SMK dan BLK,” paparnya. (cr1/gih)