Batang  

Hari Kesaktian Pancasila, Wihaji : Jangan Tinggalkan Sejarah

Bupati Batang Wihaji
HORMAT: Bupati Batang Wihaji saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati Batang, Jumat (01/10). (HUMAS / JOGLO JATENG)

BATANG, Joglo Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Pemerintah Kabupaten Batang melangsungkan upacara bendera di halaman kantor Bupati Batang, Jumat (1/10). Dalam sambutannya, Bupati Batang Wihaji menyampaikan pesan untuk tidak meninggalkan sejarah pancasila.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Batang Wihaji dan dihadiri oleh jajaran pemerintah Kabupaten Batang sebanyak 30 orang. Wihaji menyampaikan, dengan sejarah perjuangan para pahlawan, membuat Indonesia berada pada kondisi merdeka seperti saat ini.

“Semangatnya adalah bahwa sejarah telah membuat kita sampai hari ini ada, sehingga pahlawan-pahlawan revolusi yang berjuang untuk Indonesia mesti kita tauladani. Ingat pancasila sebagai dasar negara kita yang menjadi kekuatan kesatuan dan persatuan Indonesia,” jelasnya.

Dalam pidatonya, Wihaji juga mengatakan bahwa makna hari kesaktian pancasila diantaranya sebagai penghormatan kepada suluruh pahlawan revolusi yang melakukan tugas melindungi Pancasila dan usaha untuk membentengi peranan Pancasila meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Ia mengenang para perwira yang gugur dalam perjuangannya.

“Peringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, memang tidak lepas dari Gerakan 30 September 1965 oleh PKI yang menyebabkan 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD gugur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wihaji memberikan pesan, untuk meneladi sejarah perjuangan para pahlawan. “Jangan sampai melupakan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila merupakan simbol negara yang mempersatukan, melalui perjuangan para pahlawan,” ungkapnya. (cr1/all)